JABARINSIGHT – Hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan proyek jalan Tol Getaci atau Gedebage hingga Ciamis akan mulai dibangun. Tidak ada perkembangan informasi terbaru dari Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT) soal proses lanjutan lelang ulang proyek jalan tol tersebut.
Bahkan dalam proses pembebasan lahan yang sudah berjalan di segmen Gedebage (Kota Bandung) hingga Kecamatan Banyuresmi, Garut, masih jauh dari harapan. Bahkan ada 2 desa yang prosesnya belum beranjak dari proses awal.
Baca Juga: KAWASAN Rebana Metropolitan Dilengkapi Kertajati Aerocity, Kota Bandara Hijau Berkelas Dunia
Padahal, proses pembayaran uang ganti rugi kepada desa-desa yang lahannya tergusur proyek jalan Tol Getaci ini, sudah dilakukan sejak akhir tahun 2022. Namun 2 desa ini masih jauh untuk mencapai tahapan pembayaran uang ganti rugi.
Bahkan hampir 3 bulan ini, proses pembebasan lahan seperti mandeg dan tidak ada proses pembayaran uang ganti rugi.
Kepastian Awal Pembangunan Tol Getaci Belum Jelas
Proyek Tol Getaci yang akan membentang dari Gedebage (Kota Bandung) hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer, belum juga ada kepastian kapan pembangunannya akan dimulai, mengingat keputusan pemenang lelang ulang belum ada.
Semula pihak Kementerian PUPR mentargetkan proyek jalan tol pertama yang menyasar wilayah Priangan Timur ini akan dibangun akhir tahun 2024,sejalan dengan telah diketahuinya pemenang lelang ulang.
Namun yang mengejutkan, pada surat keputusan tertanggal 20 Mei 2024, BPJT melalui laman resminya bpjt.pu.go.id mengeluarkan surat keputusan atas hasil penilaian terhadap calon peserta yang akan ikut lelang ulang.
Tercatat ada 2 konsorsium yang telah mendaftar untuk ikut lelang ulang proyek Tol Getaci yakni