JABARINSIGHT – Penerapan asuransi usaha tani tembakau di Jawa Barat segera dilakukan, agar para petani terlindungi dari resiko kegagalan usaha. Kondisi dampak perubahan iklim, menjadikan usaha perkebunan rakyat, termasuk tembakau harus terlindungi dari kegagalan panen.
Adanya Asuransi Usaha Tani Tembakau, petani komoditas di Jawa Barat dapat lebih terlindungi dari risiko kerugian dan kegagalan panen, sehingga usaha tani mereka dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sudah melakukan rapat penting terkait pembahasan rencana implementasi Asuransi Usaha Tani Tembakau, pada Rabu, 10 September 2024.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa, ST, MT, CRMP., QRMP, menyebutkan, program asuransi ini merupakan langkah strategis pemerintah melindungi para petani tembakau dari berbagai risiko, terutama diakibatkan oleh perubahan iklim.
Baca Juga: Petani Tembakau di Jawa Barat Terapkan Konservasi Tanah dan Air untuk Perkebunan
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat Suryana mengatakan, ada perbedaan mendasar antara tembakau di Jawa Barat dan Jawa Timur. Di Jawa Timur, tembakau telah bermitra dengan perusahaan besar, sedangkan di Jawa Barat, tembakau lebih dikenal sebagai produk khusus atau "specialty" yang memiliki pasar tersendiri.
“Program asuransi usaha tembakau di Jawa Barat harus disesuaikan dengan karakteristik pasar yang berbeda.
Pengaruh positif
Kepala Bidang Sumber Daya Perkebunan Dinas Perkebunan Jawa Barat, Ir Arniati Rahim, MM menjelaskan program asuransi ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan para pelaku usaha di sektor tembakau.