JABARINSIGHT – Usaha perkebunan tembakau di Jawa Barat diarahkan menerapkan konservasi tanah dan air. Para petani tembakau pada lima kabupaten, diberikan pengetahuan soal penataan lahan untuk meningkatkan hasil usaha, dengan cara menjaga keseimbangan alam.
Sebanyak 55 orang petani tembakau asal Garut, Majalengka, Kuningan, Tasikmalaya, dan Pangandaran, dilatih melakukan melakukan konservasi lahan perkebunan. Tujuannya dapat menerapkannya pada lahan perkebunan masing-masing untuk menunjang produktivitas tanaman tembakau.
Wilayah konservasi tanah dan air untuk menunjang produksi tembakau Jawa Barat, adalah yang terlalui airan Sungai Cimanuk Citanduy.
Baca Juga: Tanaman Tembakau di Sumedang Terserang Virus, Upaya Penyelamatan Produksi Dilakukan
Dinas Perkebunan Jawa Barat melalui Bidang Pengembangan dan Perlindungan Perkebunan (Banglin) melakukan pelatihan penataan lahan, pemanfaatan prasarana, dan pengendalian perkebunan bagi petani tembakau di Kabupaten Garut.
Pelatihan dilakukan pada 5-6 Agustus 2024, dengan mengundang 3 narasumber yaitu dari Direktur Perlindungan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan, Ketua DPD Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Jawa Barat dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Cimanuk Citanduy.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa, membuka secara langsung acara pelatihan yang dilaksanakan di Grand Sunshine Hotel, Kabupaten Bandung, 5 Agustus 2024. Pada hari kedua, Kegiatan dilakukan di Bale Informasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (BIRHAN), Kabupaten Garut, Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Juga: Dampak Jalan Tol Cisumdawu Sumedang kepada Perkebunan Tembakau, Begini yang Terjadi