Network
JABARINSIGHT – Kalangan petani tembakau di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terindikasi masih lemah dalam mengelola keuangan usaha. Untuk memperbaikinya, sejumlah petani di Kabupaten Bandung memperoleh bimbingan teknis manajemen keuangan usaha tembakau.
Komoditas tembakau sebenarnya merupakan salah satu unggulan usaha perkebunan rakyat di Kabupaten Bandung. Pasar tembakau asal Jawa Barat semakin banyak diminati para pembeli dari luar daerah, baik pabrik rokok, dan aneka produk olahan lainnya.
Hanya saja, masih banyak petani tembakau di Kabupaten Bandung belum mampu atau mengetahui cara pengelolaan usaha dengan benar. Dampaknya, banyak petani tembakau masih serabutan dalam mengelola keuangan, sehingga hasil usaha menjadi belum terukur jelas.
Baca Juga: Pangandaran akan Dibangun Sentra Industri Hasil Tembakau, Begini Gambarannya
Bimbingan teknis
Untuk memberikan pengetahuan kepada para petani tembakau di Kabupaten Bandung atas cara-cara pengelolaan keuangan usaha yang baik, sudah dilakukan pelatihan. Bimbingan teknis sudah dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Sumber Daya Perkebunan (SDP).
Dilakukan kegiatan bimbingan teknis manajemen keuangan bagi petani tembakau yang bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Solokan Jeruk Dinas Pertanian, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, pada, Kamis, 27 Juni 2024.
Pada pelaksanaan bimbingan teknis manajemen keuangan ini diikuti oleh para petani tembakau di Kabupaten Bandung., dihadirkan Ketua APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) Kabupaten Bandung, Penyuluh pertanian Ahli Muda dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Divisi UMKM Sentra PESAT Bank BJB, serta Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Lokasi Sentra Industri Hasil Tembakau Mole di Ciranjang, Cianjur, Dirancang Ramai Aktivitas
