Perkebunan Tembakau di Jawa Barat Musim Panen 2024, Tapi Musim Tanam Kekurangan Air

- 19 Juni 2024, 10:30 WIB
Areal perkebunan tembakau Jawa Barat, musim panen Juni 2024.
Areal perkebunan tembakau Jawa Barat, musim panen Juni 2024. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

JABARINSIGHT – Usaha perkebunan tembakau di Jawa Barat mulai memasuki musim panen 2024 pada sejumlah sentra produksi. Masa panen tembakau di Jawa Barat berlangsung pada Juni 2024 ini, banyak petani kembali memperoleh harga bagus.

Setiap musim panen tembakau, kegairahan memetik, merajang, dan menjemur, merupakan pemandangan yang terlihat pada banyak desa penghasil tembakau di Jawa Barat. Sentra-sentra penjualan tembakau pun banyak aktivitas, misalnya di Tanjungsari Sumedang.

Di Jawa Barat, sentra produksi tembakau adalah Sumedang, Garut, Majalengka, Kabupaten Bandung, Pangandaran, Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Kuningan, dan Tasikmalaya. Usaha perkebunan tembakau di Jawa Barat sedang bergairah dimana kondisinya kini dialami dua tahun berturut-turut.

Walau kini mulai memasuki musim panen, tetapi sebagian petani tembakau lainnya sudah kembali melakukan penanaman. Hanya saja, kondisi iklim pada Juni 2024, membuat sejumlah petani tembakau menggenjot pengairan pada lahan-lahan mereka.

 Baca Juga: Sentra Industri Hasil Tembakau di Cianjur Berpotensi Serap Banyak Hasil Petani Jawa Barat

Gambaran panen

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat, Suryana, Rabu, 19 Juni 2024, mengatakan, bahwa pada Juni 2024 ini memang sedang musim panen dari musim tanam ke-2 lalu. Namun, sebagian petani tembakau sudah mulai kembali musim tanam, yaitu musim tanam ke-3.

Tampilan daun tembakau Jawa Barat siap dipanen Juni 2024.
Tampilan daun tembakau Jawa Barat siap dipanen Juni 2024. dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Fungsional Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Mochamad Sopian Ansori, yang merupakan petugas POPT Ahli Muda, Selasa, 18 Juni 2024, menyebutkan, memasuki musim panen tembakau Jawa Barat 2024 ini, informasi diperoleh harga panen naik, karena kualitas memang bagus.

“Hanya saja, pada beberapa tempat yang kekurangan air. Tampaknya, kondisi ini perlu dibantu oleh Dinas Perkebunan terkait prasarana embung dan pipanisasi,” ujarnya.  

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah