JABARINSIGHT – Upaya pengendalian hama pada kebun teh di Kabupaten Bandung, kini diperkenalkan penggunaan yellow trap. Sistem ini merupakan cara jebakan bagi para hama tanaman teh, berupa pengendalian secara ramah lingkungan.
Pada musim peralihan dari kemarau ke musim hujan pada September-Oktober 2024, serangan pada hama tanaman teh diprediksi meningkat. Sebagian kebun teh rakyat di Kabupaten Bandung sudah diperkenalkan cara penanganan hama ramah lingkungan.
Kabupaten Bandung merupakan salah satu sentra teh rakyat yang bertahan di Jawa Barat. Sentra-sentra kebun teh rakyat ada di Kecamatan Pangalengan, Kec. Pasirjambu, dan Kec. Ciwidey, dengan penjualan bagus.
Baca Juga: Perkebunan Teh Kertasarie, Kabupaten Bandung Ajukan Pembaharuan HGU
Menekan biaya produksi
Pengenalan penggunaan yellow trap telah dilakukan pada kelompok petani teh Kelompok Tani Batu Belang Medal, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat bekerjasama Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung melakukan kegiatan Intensifikasi Model Kebun Teh Rakyat di Jawa Barat.
Informasi diperoleh dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Rabu, 4 September 2024, pengenalan yellow trap di Kelompok Tani Batu Belang Medal, diberikan pengetahuan tentang organisme pengganggu tumbuhan alias hama tanaman teh.
Kemudian, dilanjutkan praktek penggunaan alat yellow trap untuk menanggulangi serangan hama pada komoditi teh. Tujuannya, peningkatan hasil produksi dan kualitas tanaman teh rakyat.
Baca Juga: Teh Sinensis Asal Cianjur Banyak Peminat, Cita Rasa Membuat Harga Lebih Tinggi