Yugian : Melalui Ajang WJIS 2024 Ingin Menaikkan Martabat Petani Kopi Hingga Menyiapkan Diplomasi Kopi

- 18 September 2024, 11:00 WIB
Gravfarm Indonesia berharap melalui WJIS 2024 akan mendapatkan investor untuk mewujudkan pembangunan akademi kopi di Lebakmuncang Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Gravfarm Indonesia berharap melalui WJIS 2024 akan mendapatkan investor untuk mewujudkan pembangunan akademi kopi di Lebakmuncang Ciwidey, Kabupaten Bandung. /Gravfarm Indonesia/

JABARINSIGHT -  Salah satu peluang investasi yang sudah siap yang akan ditawarkan kepada investor di ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2024 adalah menyiapkan kapasitas kopi, khususnya kopi Jawa Barat hingga ke tingkat pasar global.

Salah satunya dengan rencana mendirikan akademi perkopian yang rencananya akan dibangun di Lebak Muncang, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Salah satu tujuannya adalah menaikkan martabat petani kopi. Bahkan tempat ini nantinya akan menjadi pelatihan bagi para calon diplomat tentang kopi yang nantinya bisa menjadi bekal dalam melaksanakan diplomasi kopi.

Baca Juga: WJIS 2024: Wow! 9 Proyek di Kawasan Rebana Metropolitan Jawa Barat Siap Ditawarkan kepada Investor

Hal itu dikemukakan penggagas proyek tersebut yang juga CEO Gravfarm Indonesia, Yugian Leonardy dalam perbincangan dengan Jabar Insight di Bandung, Selasa 17 September 2024.

Seperti dikutip dari laman WJIS 2024 yakni dpmptsp.jabarprov.go.id, salah satu proyek yang sudah siap yang akan ditawarkan kepada investor di ajang WJIS 2024 pada 19 September di Trans Convention Center Bandung adalah proyek peningkatan kualitas kopi.

Disebutkan bahwa proyek tersebut adalah meningkatkan kapasitas produksi kopi Jawa Barat untuk memenuhi permintaan pasar global.

Adapun gambaran rencana proyek dengan nilai investasi sebesar Rp  93,6 miliar itu adalah mendirikan akademi dengan sistem pendidikan yang memadukan ruang kelas teori dengan praktek lapangan serta penelitian laboratorium.

Semuanya mencakup segala hal mulai dari pembibitan, teknik penanaman, teknik industri pengolahan kopi, hingga manajemen rantai pasok.

Nantinya, akademi kopi ini akan memiliki sederet fasilitas  yakni Kelas Pelatihan, Laboratorium Terintegrasi, Lab Kontrol Kualitas, Kelas Pembuatan Bir dan Mixologi, Pergudangan, Pengemasan dan Manajemen Kafe, Perpustakaan, Taman Belajar, Area Komunitas, Inisiatif Keberlanjutan, hingga kualifikasi.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub