Network
JABARINSIGHT – Masa panen cengkeh tahun 2024 di Jawa Barat pada bulan Agustus merangkak naik, pasca kondisi anjlok beberapa pekan sebelumnya. Kenaikan kembali harga cengkeh kering terjadi dalam selisih ribuan rupiah per kg.
Menjelang akhir Agustus 2024, masa panen cengkeh di Jawa Barat masih ada pada sejumlah kabupaten. Ada fenomena unik, harga cengkeh kali ini malah menjadi meninggi kembali ke tingkat petani dari semula diperkirakan masih anjlok.
Di Jawa Barat ada sebanyak 14 kabupaten penghasil cengkeh, dimana masa panen diperoleh pada Mei sampai diperkirakan September 2024. Komoditas cengkeh masih menjadi salah satu unggulan usaha perkebunan rakyat di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Ini Penyebab Harga Panen Cengkeh 2024 di Jawa Barat Anjlok pada Juli
Faktor penyebab
Sekretaris Gapperindo (Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia) Jawa Barat, Agus Sutirman, di Bandung, Senin, 26 Agustus 2024, kepada Jabar Insight, menyebutkan, harga cengkeh kering sudah naik ke Rp 90.000-an/kg ke petani, setelah sebelumnya sempat turun sampai Rp 80.000/kg.
“Barusan terakhir harga sudah diatas Rp 90.000-an/kg, karena volume cengkeh di lapangan sudah mulai berkurang, jadi rebutan sehingga harga naik,” ujar Agus Sutirman.
Disebutkan pula, sejak adanya pengurus APCI (Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia) Jabar yang baru, mereka cukup efektif mengkompulir harga cengkeh dari seluruh wilayah kabupaten dan diinfokan ke petani.
Disamping itu, kata Agus Sutirman, para petani diajak untuk kompak menahan barang dulu di gudang sambail menunggu harga naik lagi. Info harga yang dikomparasi setiap minggu jadi patokan harga bagi petani.
