Serangan Hama pada Panen Cengkeh 2024 Jawa Barat, Gambaran di Kebun dan Pengendalian

- 11 Juli 2024, 12:30 WIB
Musim panen cxengkeh 2024 Jawa Barat, petugas dinas terkait mengamati serangan hama di Sukabumi. Sabtu, 7 Juli 2024.
Musim panen cxengkeh 2024 Jawa Barat, petugas dinas terkait mengamati serangan hama di Sukabumi. Sabtu, 7 Juli 2024. /Instagram @bppdisbun

JABARINSIGHT – Musim panen cengkeh 2024 di Jawa Barat sedang berlangsung, namun masih terjadi serangan hama pada kondisi masing-masing kabupaten. Upaya pengendalian hama tanaman cengkeh dikabarkan dilakukan misalnya di Sukabumi, Kuningan, Bandung, dll.

Sejumlah petugas dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat mendatangi sejumlah lokasi, dan memberikan petunjuk pengendalian secara ramah lingkungan. Pengendalian hama dilakukan dengan bekerjasama petugas teknis pada tingkat kabupaten.

Di Kabupaten Kuningan, menurut pengurus APCI Kabupaten Kuningan, Ariyanto, kondisinya sedang banyak tanaman cengkeh terserang hama pada musim panen raya tahun 2024 ini. Selain itu, banyak pohon cengkeh di Kabupaten Kuningan yang harus dilakukan rehabilitasi karena sudah tua.

Pengurus APCI Kabupaten Sumedang, Edi, menyebutkan, untuk tahun 2024 ini tanaman cengkeh di Sumedang masih terjadi serangan hama penggerek batang. Tetapi, jumlah serangan tidak sebanyak tahun 2023 lalu.

 Baca Juga: Panen Cengkeh 2024 di Jawa Barat di Sumedang, Tenaga Pemetik Jadi Peluang Usaha

Penyebab dan langkah pengendalian

Kepala Balai Perlindungan Perkebunan (BPP) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Dani Daya Wiguna, di Bandung, Kamis, 11 Juni 2024, menyebutkan, memang sedang terjadi serangan hama pada tanaman cengkeh pada Juli 2024 ini.

“Tetapi pada data secara umum kondisinya masih serangan ringan sampai sedang. Memang ada di beberapa lokasi yang berat, itu akibat kurangnya pemeliharaan tanaman dan kebun,” ujarnya.

Dijelaskan, serangan hama kepada tanaman cengkeh biasanya terjadi setelah panen dan kurang perlakuan pemeliharaan setelah pasca panen. Hal tersebut dikarenakan kondisi tanaman mengalami penurunan daya tahan sehingga mudah terserang hama penyakit. 

“Penurunan daya tahan tanaman cengkeh, disamping diakibatkan oleh kurangnya pemeliharaan juga akibat serasah daun cengkeh yang disuling tidak dikembalikan lagi ke kebun atau sekitar tanaman, “ terang Dani Daya Wiguna.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub