Sentra Industri Hasil Tembakau di Jawa Barat, Bisa Pengaruhi Serapan Panen Cengkeh

- 16 Juli 2024, 10:30 WIB
Komoditas cengkeh kering, salah satu bahan baku utama produksi rokok kretek.
Komoditas cengkeh kering, salah satu bahan baku utama produksi rokok kretek. /Kodar Solihat/Jabar Insight

JABARINSIGHT – Pemprov Jawa Barat berencana membangun sejumlah sentra industri hasil tembakau pada banyak kabupaten sentra produksi tembakau di daerah ini. Diperhitungkan, selain akan muncul beragam produksi hasil tembakau Jawa Barat, serapan bahan baku juga meningkat.

Diantara sejumlah produk pada sentra industri hasil tembakau (SIHT) di Jawa Barat, adalah rokok kretek berbahan tembakau mole yang merupakan khas daerah ini. Jika pembangunan SIHT jadi dilakukan, akan muncul produk kretek khas Jawa Barat yaitu kretek mole.

Adalah komoditas cengkeh sebagai salah satu bahan baku produksi rokok kretek, bisa meningkat serapan jika diproduksi kretek tembakau mole. Jika kemudian kretek mole sukses, pembelian hasil panen cengkeh boleh jadi akan melonjak dari pasar daerah Jawa Barat sendiri untuk SIHT.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat sudah menentukan lokasi SIHT, misalnya di Ciranjang Cianjur, di Garut, di Pangandaran, dll. Bahkan, sejumlah pelaku usaha olahan tembakau pun sudah diajak bicara, dengan cukup banyak yang tertarik ikut pada SIHT.

Baca Juga: Panen Cengkeh 2024 Jawa Barat, Ini Penyebab Mengapa Kebutuhan Sangat Tinggi

Komentar pelaku perkebunan

Sekretaris Gapperindo (Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia) Jawa Barat, Agus Sutirman, di Bandung, Selasa, 16 Juli 2024 memberikan pandangan soal rencana pembangunan sentra industri  hasil tembakau di Jawa Barat tersebut.

Menurut Agus Sutirman, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan kawasan sentra industri hasil tembakau di Jawa Barat.

Khusus komoditas cengkeh, disebutkan Agus Sutirman,  jika dilihat dari data sebaran lahannya didominasi oleh kabupaten Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, dan Sumedang. Bahkan kalau info sekilas konon kendali distribusi cengkeh itu adanya di Tasikmalaya (walau pun ini perlu konfirmasi kembali).

Agus Sutirman menilai, jika pertimbangannya secara lokal memang bisa menggerakan lebih banyak serapan aneka bahan baku. Tetapi untuk tujuan pengembangan industri rokok yang lebih besar tentu perlu dipertimbangkan keberadaan para pelaku distribusi komoditas tembakau dan cengkeh itu.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub