Harga Panen Cengkeh 2024 Jawa Barat di Kuningan, dan Gambaran Usaha Perkebunan

- 11 Juli 2024, 14:00 WIB
Musim panen cengkeh 2024 Jawa Barat di Kabupaten Kuningan, dan gambaran harga cengkeh.
Musim panen cengkeh 2024 Jawa Barat di Kabupaten Kuningan, dan gambaran harga cengkeh. /Ariyanto/APCI Kuningan

JABARINSIGHT – Musim panen cengkeh 2024 di Jawa Barat sedang berlangsung selama beberapa bulan, termasuk di Kabupaten Kuningan. Para petani dan pebisnis cengkeh di Kuningan sedang banyak sibuk menjemur hasil panen, dimana tahun ini merupakan panen raya, berikut harga berkembang.

Sentra produksi cengkeh di Kuningan adalah sekitaran kaki Gunung Ciremai. Lokasi-lokasi yang menjadi sentra produksi cengkeh di Kuningan pada sejumlah kecamatan, di arah barat selain perkebunan rakyat juga terdapat beberapa pabrik penyulingan minyak cengkeh.

Kabupaten Kuningan termasuk diantara 18 sentra produksi cengkeh di Jawa Barat. Namun, secara jumlah luasan, produksi terbesar cengkeh Jawa Barat adalah di Sukabumi, Tasikmalaya, dan Garut, berikut masing-masing harga pada masing-masing kabupaten penghasil.

Baca Juga: Panen Cengkeh 2024 di Jawa Barat di Sumedang, Tenaga Pemetik Jadi Peluang Usaha

Suasana di lapangan

Pengurus APCI (Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia) Kabupaten Kuningan, Ariyanto, Kamis, 11 Juli 2024 menyebutkan, ada kondisi dimana usaha perkebunan cengkeh di Kabupaten Kuningan memerlukan penanganan serius dari pihak pemerintah di Pemkab Kuningan dan Pemprov Jawa Barat.

Menurut Ariyanto, sampai Rabu, 10 Juli 2024, harga cengkeh kering diterima petani di Kuningan pada kisaran Rp 105.000/kg. Panen cengkeh di Kuningan pada tahun 2024 diperkirakan mencapai ratusan ton.

Tetapi, katanya, di Kabupaten Kuningan banyak pohon cengkeh yang harus dilakukan rehabilitasi. Bahkan, banyak pohon cengkeh yang terkena hama menjelang dan saat musim panen raya tahun 2024 ini.

Pada sisi lain, disebutkan Ariyanto, para petani cengkeh di Kuningan belum ada akses langsng penjualan ke pabrik atau agen skala besar langsung ke petani.

“Kami juga berharap ada pengawalan dari stakeholder ke petani hususnya petani cengkeh, sejauh ini terasa masih kurang,” ujar Ariyanto.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub