Berkebun dan Bisnis Cengkeh di Cianjur, Banyak Menarik Minat Kalangan Muda Karena Menggiurkan

- 9 Juli 2024, 11:30 WIB
Petani milenial di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, menanam cengkeh untuk berkebun, karena prospek bisnis bagus.
Petani milenial di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, menanam cengkeh untuk berkebun, karena prospek bisnis bagus. /dok Deni Rusmana

JABARINSIGHT – Minat bertanam dan bisnis cengkeh pada kalangan muda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggi selama setahun terakhir tahun 2024. Prospek masa depan perdagangan cengkeh yang terindikasi terus meninggi pada pasaran dunia, membuat bisnis komoditas ini kembali bergairah.

Di Kabupaten Cianjur, sejumlah kalangan muda belakangan ini tertarik menjadi petani dan pebisnis cengkeh. Sebab, usaha komoditas ini mempunyai nilai ekonomi yang bagus, sehingga menarik kalangan muda sebagai wirausaha sektor perkebunan rakyat.

Kegairahan bertanam dan bisnis komoditas cengkeh oleh kalangan muda di Cianjur, juga terjadi di Kecamatan Cibinong. Kawasan pada selatan Cianjur tersebut, dikenal sebagai salah satu sentra utama usaha perkebunan, misalnya cengkeh, teh, kopi, dll.

Baca Juga: Harga Cengkeh Panen 2024 di Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, Waspada Pencurian

Antusias bertanam dan bisnis

Deni Rusmana, salah seorang petani muda regenerasi petani (dulu disebut petani milenial) cengkeh di Desa Pananggapan, Kecamatan Cibinong, Cianjur, Selasa, 9 Juli 2024, menyebutkan, bahwa kalangan muda di desanya antusias menanam cengkeh.

“Sebab, komoditas cengkeh menjanjikan dan menggiurkan bisnisnya. Bahkan, kini banyak petani milenial di daerah kami, menjadi menekuni menjadi pekebun dan pebisnis cengkeh,” ujarnya.  

Menurut Deni Rusmana, penanaman cengkeh yang dilakukan dirinya bersama kelompok tani yang dikelola, bersifat peremajaan tanaman. Sebab, rata-rata tanaman cengkeh yang sudah ada adalah peninggalan para kakek buyut yang sudah tidak  produktif lagi.

Hanya saja, katanya, pada tahun 2024 ini, penanaman cengkeh besar tantangannya karena kondisinya menghadapi musim kemarau. Banyak tanaman cengkeh yang ditanam, gugur pada usia muda. Tetapi, para petani muda tetap bersemangat menanam kembali, karena prospek bisnis komoditas ini.

Deni Rusmana mengatakan, untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, kelompok tani selalu bekerja sama dengan pemerintahan setempat. Juga dengan petani cengkeh setempat yang melakukan penyemaian dengan indukan pohon pilihan.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub