Kopi Excelsa Sumedang Menjadi Sangat Enak, Inilah Teknis Pengolahan Perlu Diketahui

- 26 Agustus 2024, 11:00 WIB
Tampilan kopi excelsa asal Desa Sukawangi, Kec. Pamulihan , Kab Sumedang, yang menjadi juara ketiga pada festival kopi di Amerika Serikat.
Tampilan kopi excelsa asal Desa Sukawangi, Kec. Pamulihan , Kab Sumedang, yang menjadi juara ketiga pada festival kopi di Amerika Serikat. /Mochamad Sopian Ansori /Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

JABARINSIGHT – Nama kopi Sumedang menjadi melejit belakangan ini dan memperoleh harga mahal di pasaran. Komoditas kopi asal Sumedang sebenarnya tiga jenis, yaitu robusta, arabika, dan liberoid, tetapi pada pasaran umum menjadi sering dikenal sebagai “kopi Sumedang”.

Ada pun kopi asal Sumedang yang peminatnya melonjak adalah dari jenis liberoid, khususnya excelsa. Kopi jenis liberoid sebenarnya merupakan varian nyaris terlupakan zaman di Jawa Barat, yang kini muncul dan melesat kembali melalui kopi excelsa Sumedang.

Komoditas kopi excelsa asal Sumedang membuat harum kopi asal daerah ini, setelah memperoleh juara ketiga pada festival kopi di Amerika Serikat. Kopi dimaksud diolah oleh Ryan Wibawa dengan sumber bahan baku kebun kopi milik Yoyo dari Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan.

Pembina kopi liberoid (varian excelsa dan liberika) di Desa Sukawangi, yaitu Mochamad Sopian Ansori (petugas Ahli Muda POPT dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat) dan Rainaldi. Keduanya secara pribadi merintis eksplorasi kopi liberoid yang masih ada di Jawa Barat, khususnya di Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat.

Mochamd Sopian Ansori (kiri) menjadi pembicara kopi excelsa  pada West Java Garden Festival, di Bandung, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Mochamd Sopian Ansori (kiri) menjadi pembicara kopi excelsa pada West Java Garden Festival, di Bandung, Sabtu, 24 Agustus 2024. dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Baca Juga: Kopi Excelsa Sumedang Berpotensi Menjadi Signature Indonesia

Gambaran teknis

Sejak saat itu, kopi asal Sumedang (liberoid, robusta, dan arabika) banyak dicari konsumen dan harganya ramai-ramai naik di pasaran. Padahal, tidak semua kopi asal Sumedang memiliki cita rasa mendekati kopi excelsa yang memperoleh juara ketiga di Amerika Serikat itu.

Tetapi oleh sebagian pencinta kopi yang sudah mencicipi kopi excelsa Desa Sukawangi olahan Ryan Wibawa itu, menjadi ketagihan dan ingin membeli walau harganya mahal. Hanya saja, sejauh ini produksi kopi bersangkutan masih terbatas secara volume.

Mochamd Sopian Ansori selaku pembina kopi excelsa di Desa Sukawangi Pamulihan Bandung Barat dan di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin, 26 Agustus 2024, kepada Jabar Insight, memberikan gambaran kunci mengapa kopi excelsa menjadi sangat enak, yaitu dari teknis pengolahan.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub