Gambaran serupa dilontarkan Anang, warga Tanjungsari Sumedang, yang bertanam cabe rawit di kaki Gunung Kareumbi. Cabe rawit diketahui sudah hilang ketika akan dipanen. Jika dihitung, kerugian dirinya senilai belasan juta rupiah.
Swasembada pangan
Sementara itu, Menteri Pertanian Indonesia, Amran Sulaiman, mengatakan, bahwa Indonesia sedang mengejar swasembada pangan komoditas beras. Upaya itu dilakukan di tengah ancaman perubahan iklim seperti kekeringan dan banjir.
Keterangan Amran Sulaiman disampaikan ketika bertemu pimpinan perusahaan asal Vietnam, TH Group, di Hanoi, Vietnam, Kamis, 25 Juli 2024.
"Indonesia bercita-cita menjadi pemasok pangan global pada tahun 2033. Untuk mencapai tujuan tersebut, peningkatan produksi pangan sangat penting," ujarnya.
Amran mendorong perluasan areal tanam melalui optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi sekali dalam setahun dan sistem tanam terpadu pada lahan sawah dataran rendah (padi gogo) di areal perkebunan.
Indeks tanam pun turut ditingkatkan dengan optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi 2-3 kali dalam setahun dan pompanisasi yakni memanfaatkan pompa air untuk mengairi lahan. ***