Petani di Kabupaten Bandung Semangat Pelihara Burung Hantu, Basmi Tikus di Pertanian

- 7 Juli 2024, 16:30 WIB
Petani di Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung membuat rumah burung hantu untuk pengendalian hama tikus pada areal pertanian padi, Minggu,  7 Juli 2024.
Petani di Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung membuat rumah burung hantu untuk pengendalian hama tikus pada areal pertanian padi, Minggu, 7 Juli 2024. /Instagram @ditjentanamanpangan

JABARINSIGHT – Sejumlah petani di Kabupaten Bandung kini banyak meminati memelihara burung hantu, untuk mengendalikan hama tikus pada areal pertanian. Sejumlah rumah burung hantu mulai banyak dibuat, secara swadaya oleh banyak petani.

Memelihara burung hantu merupakan salah satu cara efektif pengendalian hama tikus secara ramah lingkungan pada areal pertanian padi di Jawa Barat. Sebab, burung hantu memang pemangsa tikus, yang beroperasi saat malam hari dimana tikus biasanya banyak berkeliaran.

Sejumlah kelompok tani banyak membangun rumah burung (rubuha) hantu pada sejumlah desa. Para petani mengantisipasi meningkatnya, hama tikus pada pertanian padi menjelang puncak kemarau yang diprediksi dimasuki pada Agustus 2024.

Dilakukan swadaya

Informasi diperoleh dari Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Minggu, 7 Juli 2024, banyak kelompok tani di Kabupaten Bandung secara swadaya membuat sendiri rumah burung hantu.

Salah satu lokasi pertanian padi yang membuat rumah burung hantu, adalah di Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran. Tampak sejumlah petani bergotong-royong membuat rumah burung hantu.

Baca Juga: Kementan Melarang Penggunaan Listrik untuk Perangi Hama Tikus pada Pertanian di Jawa Barat 2024

Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi dan petani setempak, Muhlis, bercakap-cakap soal efektivitas burung hantu bagi pengendalian hama tikus. Kabarnya, pembuatan rumah burung hantu di Desa Kiangroke baru pertama kali ini dilakukan.

Tetapi yang terlihat, adalah semangat petani memelihara burung hantu untuk mengendalikan hama tikus. Tampak, areal sawah yang dipasangi rumah burung hantu, yang didekatnya berdiri bangunan besar.

Disebutkan, seekor burung hantu rata-rata bertelur dan menjadi anak 5-7 ekor. Setiap ekor burung hantu suka memangsa tikus tiga ekor, dan membunuh sampai sepuluh ekor setiap malam.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub