Jawa Barat Dibangun Kawasan Pertanian Modern Berintikan Petani Muda

- 30 Juni 2024, 09:06 WIB
Deretan alat mesin pertanian buatan Cina dan lokal Indonesia, diserahkan Kementan untuk pertanian Jawa Barat, dilakukan di Kodam III Siliwangi Bandung, 7 Mei 2024.
Deretan alat mesin pertanian buatan Cina dan lokal Indonesia, diserahkan Kementan untuk pertanian Jawa Barat, dilakukan di Kodam III Siliwangi Bandung, 7 Mei 2024. /Instagram @pspkementan

JABARINSIGHT – Provinsi Jawa Barat berencana dibangun kawasan pertanian modern, dengan berintikan para petani muda. Pemerintah Indonesia memasok banyak teknologi ke Jawa Barat, untuk memacu kalangan muda mau terjun ke usaha pertanian.

Kementerian Pertanian menargetkan Provinsi Jawa Barat sebagai kawasan pertanian mekanisasi, untuk meningkatkan kemampuan produksi. Usaha pertanian di Jawa Barat ditargetkan dapat mengurangi biaya produksi sampai setengahnya, sebagai upaya meningkatkan keuntungan.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Sabtu, 29 Juni 2024, mengaku pemerintah tengah membangun pertanian modern yang bisa menarik minat para anak muda agar mau bertani. Adalah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah yang menjadi sasaran utama, lalu berikutnya sejumlah provinsi lain.

Kementerian Pertanian memasok sejumlah teknologi, seperti drone, remote control, combine harvester, serta deretan mesin modern lainnya. Peralatan teknologi pertanian modern diharapkan mampu meningkatkan daya tarik kalangan muda, sekaligus meningkatkan hasil produksi dan usaha pertanian.

“Kami bangun pertanian modern dengan tujuan menekan biaya produksi sampai 50 persen. Kita bangun 10.000 hektare di Jawa Barat, 10 ribu hektare di Jawa Tengah, dan seterusnya, semua menggunakan teknologi, dan mekanisasi,” ujar Amran Sulaiman.

 Baca Juga: Inilah 4 Jenis Kendaraan Angkutan Pertanian Umum Digunakan di Jawa Barat

Bermitra dengan Cina

Tetapi berdasarkan lansiran Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, untuk pengembangan teknologi pertanian Indonesia, Kementerian Pertanian melakukan kerjasama dengan negara Cina dan Vietnam.

Pada lansiran 22 Mei 2024, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menemui lembaga riset padi nasional Cina. Yang diminatinya, adalah verietas padi unggul tahan hama dan penyakit, toleran atas cekaman lingkungan, teknologi ramah lingkungan serta hemat biaya.

Diantara teknologi pertanian modern asal Cina yang diminati Kementan untuk diaplikasikan di Indonesia, diantaranya kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), serta alat mesin pertanian modern seperti mesin pembibitan otomatis, transplanter, dorne, combine harvester, dan rice milling unit (RMU).  

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah