Indramayu, Sentra Pertanian Padi Terbesar Indonesia, Digenjot Pompanisasi, Khawatir Kekeringan 2024

- 7 Juli 2024, 13:45 WIB
Peninjauan pompanisasi lahan pertanian padi di Indramayu, Rabu, 3 Juli 2024.
Peninjauan pompanisasi lahan pertanian padi di Indramayu, Rabu, 3 Juli 2024. /Instagram @dkpp.indramayu

JABARINSIGHT – Kawasan usaha pertanian padi di Kabupaten Indramayu, yang merupakan sentra produksi terbesar Indonesia, digenjot pompanisasi. Pasalnya, Kementerian Pertanian khawatir areal padi di Indramayu banyak mengalami kekeringan pada puncak kemarau pada Agustus 2024.

Di Indramayu, berdasarkan data Distanhorti Jawa Barat terdapat areal tanaman padi eksisting lebih dari 122.000 hektare. Umumnya, lahan pertanian padi di Indramayu berasal dari irigasi teknis, pengairan sungai, pompa air, dan air tanah.

Informasi dari Persatuan Penggilingan Padi dan Pedagang Beras Indonesia (Perpadi) Jawa Barat, hasil beras dari produksi pertanian padi di Indramayu, sebagian besar hasil berasnya dipasok ke Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Kementan Melarang Penggunaan Listrik untuk Perangi Hama Tikus pada Pertanian di Jawa Barat 2024

Target kawasan 

Menghadapi musim kemarau tahun 2024, pihak berkepentingan produksi pertanian di Indramayu, Kabupaten Indramayu menjadi salah satu target utama program pompanisasi yang dilakukan Kementerian Pertanian.

Pihak Kementerian Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) Provinsi Jawa Barat sudah melakukan peninjauan ke areal tanaman padi di Indramayu, pada Rabu, 3 Juli 2024.

Salah satu lokasi monitoring program pompanisasi di Indramayu, adalah Desa Wanasari, Kecamatan Widasari. Bahkan, pompanisasi juga dilakukan berkaitan perluasan areal tanam padi di Indramayu pada pertengahan tahun 2024, walau pada kondisi terlambat tanam karena efek El Nino 2023.

Baca Juga: Pompanisasi Lahan Pertanian, Pompa Diesel vs Pompa Tenaga Surya, Mana Lebih Unggul ?

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengatakan, ancaman kekeringan tetap masih menjadi kekhawatiran di Indonesia, termasuk di Jawa Barat. Dampak kekeringan El Nino 2023 menjadi dasar kekhawatiran pertanaman padi yang mundur musim tanam tahun 2024, keburu menghadapi kemarau 2024.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub