JABARINSIGHT – Saat musim kemarau, pengairan lahan pertanian sering mengandalkan pompanisasi. Dengan catatan, masih ada sumber air baik dari sungai maupun mata air terdekat, yang bisa disalurkan menggunakan pompa ke areal tanaman.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian sering menggenjot pompanisasi pada pertengahan tahun, sebagai upaya menyelamatkan tanaman padi dari kekeringan. Bahkan, bantuan alat pompa ke banyak daerah.
Tetapi, bagi petani yang mandiri membeli alat pompa untuk mengairi tanaman, bisa menentukan sendiri pilihan. Apakah akan menggunakan pompa diesel atau pompa tenaga surya, yang tentunya harus mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Memilih pompa yang tepat untuk irigasi lahan pertanian adalah keputusan krusial. Pompa diesel dan pompa tenaga surya hadir dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, menghadirkan dilema bagi para petani.
Baca Juga: Panen Padi Jawa Barat 2024, Kementan Bentuk Tim Pengamanan Produksi Pertanian
Perbandingan keunggulan dan kekurangan
Berikut ini ada gambaran perbandingan keunggulan dan kekurangan antara pompa diesel dan pompa tenaga surya.
Biaya
Pompa diesel
Pada biaya awal: Lebih murah. Namun secara jangka panjang menjadi mahal. Biaya bahan bakar fluktuatif dan perawatan berkala.