Network
JABARINSIGHT – Usaha peternakan puyuh muncul menjadi diminati kalangan muda di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Sukabumi. Memelihara unggas kecil dan imut dengan dijual telur dan dagingnya, menjadi usaha menggiurkan bagi kalangan muda regenerasi usaha peternakan.
Munculnya regenerasi petani puyuh di Sukabumi, sekaligus munculkan lapangan kerja atau usaha bagi kalangan muda setempat. Apalagi, harga jual telur puyuh sudah naik, sehingga menjadi salah satu daya tarik kalangan muda beternak unggas yang satu ini.
Kabupaten Sukabumi diketahui merupakan sentra peternakan puyuh, dimana yang paling banyak ada di Kecamatan Cikembar. Tetapi, usaha peternakan puyuh juga menyebar pada beberapa kecamatan lainnya di Sukabumi, dimana usaha ini menjadi salah satu andalan masyarakat perdesaan.
Baca Juga: Majalengka Diarahkan Jadi Sentra Peternakan Domba dan Kambing di Jawa Barat
Begini tampilannya
Untuk mendukung regenerasi peternak puyuh, tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat sudah melakukan monitoring dan evaluasi ke Citamiang, Kecamatan Kadupampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 8 Juni 2024
Pada kunjungan tersebut, ada usaha peternakan puyuh diusahakan generasi muda, sudah punya populasi 4.700 ekor. Harga jual telur puyuh dihargai sampai Rp 410/butir, dan merupakan paling tinggi dibandingkan rata-rata harga umum kepada peternak.
Bahkan, ada perbedaan tampilan usaha peternakan puyuh dilakukan kalangan muda. Yang terlihat, misalnya tata pengelolaan kandang yang lebih nyaman dan bersih, serta tampak lebih menarik.
Di Sukabumi, usaha peternakan puyuh kian berkembang dan menunjukkan prospek yang cerah. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, seperti:
