Berkebun Teh di Hutan Pangalengan Bandung, Tumbuh Bagus Secara Organik

- 17 Juni 2024, 18:30 WIB
Tanaman teh tumbuh bagus dan sehat diantara tanaman kopi di sela-sela tegakan pohon-pohon kehutanan Perhutani di Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Tanaman teh tumbuh bagus dan sehat diantara tanaman kopi di sela-sela tegakan pohon-pohon kehutanan Perhutani di Pangalengan, Kabupaten Bandung. /Instagram @ pptk_id

JABARINSIGHT – Tanaman teh diketahui merupakan salah satu komoditas usaha perkebunan, dimana Jawa Barat menjadi sentra produksi nasional. Namun, usaha berkebun teh kini tidak lagi harus pada hamparan terbuka, karena bisa dibudidayakan pada kawasan hutan.

Komoditas teh pada hutan di Pangalengan, Kabupaten Bandung, diusahakan secara organik oleh masyarakat desa hutan pada kehutanan lindung di Perum Perhutani. Tanaman-tanaman teh tersebut sudah produktif dan bermunculan pucuk, di sela-sela tegakan rimbun pohon-pohon kehutanan.

Uniknya, tanaman-tanaman teh tersebut diusahakan di sela-sela tanaman kopi dalam kawasan kehutanan. Bahkan, pada tahun 2024 sudah memasuki masa produktif, sehingga sudah dijual sebagai penghasilan berkebun dalam hutan secara pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM).

Bagi pelaku usaha berkebun teh secara konvensional, mungkin akan heran, melihat pemandangan lain, yaitu teh bisa tumbuh bagus pada kawasan kehutanan dengan kopi. Sebab, biasanya, tanaman teh secara umum diusahakan pada areal terbuka, dengan tanaman pelindung dalam jumlah tertentu.

 Baca Juga: Perkebunan Karet Rakyat di Jawa Barat Kembali Bergairah, Petani Ingin Peremajaan Tanaman

Aman dari hama dan penyakit

Usaha berkebun teh dalam hutan di Pangalengan, Bandung, dilakukan oleh lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) Margamukti, di Perhutani KPH Bandung Selatan. Tanaman-tanaman teh dimaksud, sebagian diusahakan di sela-sela tanaman kopi arabika, serta secara monokultur sebagai tanaman sela kehutanan.

Ketua LMDH Margamukti, H Hasan, menunjukan, areal tanaman teh kelompoknya yang tumbuh bagus dan produktif, walau diusahakan diantara tegakan pohon-pohon kehutanan. Tanaman teh yang diusahakan pada kawasan kehutanan di Pangalengan, menggunakan klon Gambung 7.

Dikatakan, bahwa tanaman-tanaman teh diusahakan oleh LMDH Margamukti relatif menjadi serba alami dalam pengendalian hama dan penyakit serta pemupukan. Kawasan kehutanan dimaksud berada pada ketinggian 1.850 meter di atas permukaan laut, areal tanaman teh sekitar 21 hektare.

Baca Juga: Madu Teuweul, Hasil Hutan asal Cikadu, Cianjur Banyak Konsumen Fanatik di Bandung

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah