Madu Teuweul, Hasil Hutan asal Cikadu, Cianjur Banyak Konsumen Fanatik di Bandung

- 12 Juni 2024, 11:00 WIB
Produksi madu teuweul di Cikadu, Cianjur.
Produksi madu teuweul di Cikadu, Cianjur. /Kodar Solihat/Jabar Insight

JABARINSIGHT – Kawasan Cikadu, Kabupaten Cianjur, memiliki alam hutan sangat lestari, dan sehingga terdapat sejumlah potensi komoditas hasil hutan. Salah satunya, adalah madu teuweul yang dihasilkan oleh masyarakat lokal generasi muda perdesaan di Cikadu.

Teuweul adalah sejenis lebah yang ukurannya sangat kecil, dan tergolong tidak menyengat. Populasi teuweul biasanya hidup pada alam hutan lestari, seperti di Kecamatan Cikadu, Cianjur. Tetapi pengusahaan madu teuweul di Cikadu, masih harus digenjot dari produksi untuk memenuhi permintaan pasar.

Ada cita rasa khas madu teuweul, yaitu manis campur masam sehingga terasa lebih menyegarkan dan langsung disukai oleh yang pertama mencicipi. Sedangkan madu yang terbuat dari lebah madu, umumnya hanya terasa manis, namun juga sangat disukai oleh konsumen.

Baca Juga: Usaha Kehutanan Jawa Barat, Inilah Komoditas Unggulan Kayu dan Non Kayu

Gambaran

Sebagai gambaran, Kecamatan Cikadu memiliki suasana alam yang dominan merupakan hutan lestari dan kebun campuran. Masyarakat Cikadu tergolong hidup di pedalaman, dengan sumber perekonomian dari alam, misalnya produksi gula aren, produksi madu, berkebun, dan beternak.

Salah satu potensi yang dimiliki masyarakat Cikadu, adalah populasi lebah teuweul. Lebah yang satu ini suka hinggap pada rumah-rumah warga Cikadu yang masih terbuat dari bilik bambu, sehingga dimaanfaatkan untuk dibuat madu.

Salah seorang pemuda penggerak desa di Cikadu, Abdul, Rabu, 11 Juni 2024, menyebutkan, bahwa produksi teuweul memang mulai menjadi daya tarik bagi kalangan pemuda setempat. Kebetulan, para pemuda di Cikadu tergolong ulet mencari penghasilan dengan memanfaatkan sumber daya alam.

Untuk produksi teuweul, seorang pemuda bisa membuatnya dalam beberapa botol per pekan aneka ukuran. Penjualannya, ada yang berharga puluhan ribu rupiah sampai di atas Rp 100.000 per botol, dengan dijual ke Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Diketahui, lokasi akses perekonomian masyarakat Cikadu paling dekat adalah ke Ciwidey, bukan ke kawasan perkotaan Cianjur. Aneka produk alam asal Cikadu, seperti gula aren, madu, bambu, peternakan, dsb, dijual ke Ciwidey, dimana sejumlah bandar menjual ke Bandung. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah