JABARINSIGHT - Heboh serangan "ransomware" di negeri kita, menurut Ketua Komtap Cyber Security Awareness Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas) Alfons Tanujaya, untuk menghadapinya ternyata sebenarnya tidak terlalu sulit.
Sebagai informasi, "ransomware" adalah sejenis program jahat, atau malware, yang mengancam korban dengan menghancurkan atau memblokir akses ke data atau sistem milik instansi atau pelaku bisnis.
Disebutkan ada beberapa tips jitu bagi pelaku bisnis untuk mengantisipasi serangan ransomware. Kata Alfons, pada prinsipnya, serangan ini memang sulit ditangkal dengan program antivirus apapun.
"Karena mereka selalu berubah, dan dalam kasus tertentu yang menyerang adalah manusia sehingga sangat sulit ditangkal oleh
antivirus," ujarnya.
Baca Juga: CANGGIH! Toyota Akan Luncurkan Mobil Listrik yang Bisa Mengemudi Sendiri
Menurut dia,satu-satunya cara yang paling efektif menekan kerugian dari ransomware adalah disiplin melakukan backup dan backup-nya ditempatkan secara terpisah atau offline,
"Sehingga tidak ikut terenkripsi ketika diserang oleh ransomware," ujar Alfons, dikutip dari Antara, Jumat 29 Juni 2024.
Alfons mengatakan backup atau pencadangan data tersebut harus ditempatkan secara terpisah atau offline agar tidak ikut terenkripsi
saat serangan terjadi.
"Ada juga solusi seperti vaksin protect yang bisa melindungi data dari ransomware, di mana data yang berhasil dienkripsi bisa
dikembalikan hanya dengan satu klik tanpa mengandalkan backup," katanya.
Menurutnya, pencadangan data sangat penting dalam mencegah terganggunya operasional akibat data yang dienkripsi oleh ransomware.