Asuransi Usaha Tani Tembakau Rakyat di Jawa Barat, Melindungi dari Kegagalan Panen

11 September 2024, 09:00 WIB
Usaha tani tembakau di Jawa Barat diterapka asuransi. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

JABARINSIGHT – Penerapan asuransi usaha tani tembakau di Jawa Barat segera dilakukan, agar para petani terlindungi dari resiko kegagalan usaha. Kondisi dampak perubahan iklim, menjadikan usaha perkebunan rakyat, termasuk tembakau harus terlindungi dari kegagalan panen.

Adanya Asuransi Usaha Tani Tembakau, petani komoditas di Jawa Barat dapat lebih terlindungi dari risiko kerugian dan kegagalan panen, sehingga usaha tani mereka dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sudah melakukan rapat penting terkait pembahasan rencana implementasi Asuransi Usaha Tani Tembakau, pada Rabu, 10 September 2024.

Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa, ST, MT, CRMP., QRMP, menyebutkan, program asuransi ini merupakan langkah strategis pemerintah melindungi para petani tembakau dari berbagai risiko, terutama diakibatkan oleh perubahan iklim.

Rapat penting terkait pembahasan rencana implementasi Asuransi Usaha Tani Tembakau, di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Rabu, 10 September 2024. dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Baca Juga: Petani Tembakau di Jawa Barat Terapkan Konservasi Tanah dan Air untuk Perkebunan

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat Suryana mengatakan, ada perbedaan mendasar antara tembakau di Jawa Barat dan Jawa Timur. Di Jawa Timur, tembakau telah bermitra dengan perusahaan besar, sedangkan di Jawa Barat, tembakau lebih dikenal sebagai produk khusus atau "specialty" yang memiliki pasar tersendiri.

“Program asuransi usaha tembakau di Jawa Barat harus disesuaikan dengan karakteristik pasar yang berbeda.

Pengaruh positif

Kepala Bidang Sumber Daya Perkebunan Dinas Perkebunan Jawa Barat, Ir Arniati Rahim, MM menjelaskan program asuransi ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan para pelaku usaha di sektor tembakau.

“Kolaborasi yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan implementasi asuransi ini, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi petani, tetapi juga bagi industri tembakau secara keseluruhan di Jawa Barat,” ujarnya.

Dari sisi regulasi dan pengawasan, OJK Jawa Barat melalui Miftah Budiman menyampaikan dukungannya terhadap implementasi asuransi ini. OJK berperan dalam memastikan bahwa skema asuransi yang dijalankan di Jawa Barat dapat berjalan sesuai dengan regulasi, sekaligus melindungi kepentingan petani.

Baca Juga: Tembakau Jembar Sili Pangandaran Didaftarkan Varietas Unggulan Daerah

Adi Firmansyah, yang juga Ketua Tim Kelembagaan dan Permodalan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, menyimpulkan rapat kali ini telah menghasilkan sejumlah rekomendasi penting.

Salah satunya adalah perlunya pembahasan lanjutan untuk menyusun Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat terkait Fasilitasi Asuransi Usaha Tani Tembakau ini.

Selanjutnya, para peserta rapat sepakat untuk terus melakukan koordinasi dan pembahasan teknis guna memastikan bahwa program asuransi ini dapat segera diluncurkan. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Trending