Namun, kata Suryana, yang diharapkan adalah bagaimana caranya agar hasil panen tembakau di Jawa Barat, menjadi lebih aman dari serangan penyakit dan hama. Dengan cara itu, hasil panen akan lebih baik diperoleh para petani, dengan diharapkan ditunjang harga stabil bagus.
Baca Juga: Petani Tembakau Kabupaten Bandung Perbaiki Kelola Keuangan Usaha
Fenomena pemasaran
Suryana mengatakan, permintaan pasar terhadap tembakau asal jawa Barat terus naik. Sejak tahun 2023, harga tembakau kering rajangan dari Sumedang menjadi sedikitnya Rp 90.000/kg sampai ratusan ribu rupiah. Padahal, sebelumnya, rata-rata hanya Rp 20.000/kg sampai Rp 150.000/kg,
Bahkan, katanya, kini yang terjadi dimana uang yang mencari barang, yang dimaksud adalah para pembeli mencari pasokan tembakau Jawa Barat agar mencukupi. Dahulu, kondisinya dimana barang (petani tembakau) yang mencari uang dari hasil penjualan.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2022, luas areal tanaman tembakau di Sumedang total 2.516 hektare. Produktivitasnya adalah 995 kg/hektare. Produksi tembakau di Sumedang adalah pada kecamatan Sukasari, Tanjungsari, Pamulihan (dikenal sebagai kawasan Tanjungsari), Rancakalong, Jatinangor, Tomo, Darmaraja, dan Jatigede. ***