Dalam pengembangan maggot dilakukan dengan bantuan lalat bunga yang disebut dengan “Black Soldier” (Hermetia illucens).
Lalat bunga tersebut berwarna hitam tetapi berbeda dengan lalat lainnya yang terkenal jorok. Apabila maggot ini sudah berumur 30 hari dan berwarna hitam maka dimasukan ke tempat pupa agar bertelur/berkembangbiak, yang umur 14 hari yang warna putih bermanfaat untuk pakan ayam.
Baca Juga: Majalengka Diarahkan Jadi Sentra Peternakan Domba dan Kambing di Jawa Barat
Maggot memiliki beberapa keunggulan sebagai pakan ternak, antara lain:
Maggot mengandung protein kasar sekitar 40-50%, yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumber protein lain seperti dedak padi (10-14%) dan tepung ikan (60-70%).
Maggot mengandung lemak kasar sekitar 10-15%, yang merupakan sumber energi penting bagi ternak.
Maggot kaya akan mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan magnesium, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan ternak.
Budidaya maggot BSF membantu mengurangi sampah organik dan menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman. Maggot dapat digunakan sebagai pakan ayam broiler, ayam petelur, dan ayam kampung. ***