Ikan Layur, Si Panjang Ikon Hasil Tangkapan Pantai Sukabumi, Paling Disukai Eksportir

- 21 Juni 2024, 20:00 WIB
Pengolahan ikan layur.
Pengolahan ikan layur. /Kementerian Kelautan dan Perikanan

JABARINSIGHT – Kabupaten Sukabumi dikenal memiliki pantai nelayan, dengan aneka jenis ikan. Ada salah satu komoditas hasil tangkapan nelayan di Sukabumi, yaitu ikan layur, yang memiliki badan panjang.

Ikan layur termasuk komoditas ekspor, karena ditampung oleh industri pengalengan ikan. Tetapi pada pasar lelang atau pasar ikan di Palabuhanratu dan Cisolok, Sukabumi, ikan layur juga dijual dengan pembeli yang fanatik suka rasanya.

Bagi masyarakat nelayan pantai Sukabumi, ikan layur merupakan hasil tangkapan yang harganya bagus, yaitu puluhan ribu rupiah pe kg. Setiap ikan layur, memiliki berat beberapa kilogram bahkan belasan kilogram.

Tangkapan ikan layur di Pantai Sukabumi, dikenal banyak yang umur ikan bersangkutan sudah tua. Sebab, ikan layur memiliki umur tahunan, sampai akhirnya riwayatnya berakhir ditangkap nelayan, dijual lalu dimasak.

Baca Juga: Kabupaten Cirebon Kembangkan Budidaya Ikan Bandeng Ramah Lingkungan, Hasilnya Menggiurkan

Begini sosoknya

Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi memberikan gambaran soal ikan layur. Nah, beginilah gambarannya :

  • Habitat hidup ikan layur adalah pada dasar perairan, tetapi pada siang hari suka berkeliaran pada perairan dangkal.
  • Punya bentuk panjang dan ramping
  • Rasa daging gurih
  • Panjang tubuh sekitar 100 cm alias 1 meter dengan berat maksimum 15 kg, dengan umur mencapai 15 tahun

Bisnis ikan layur bukan hanya dijual segar, tetapi juga dalam bentuk olahan, misalnya menjadi abon, kerupuk, dan ikan asin. Para penggemar oleh-oleh asal Palabuhanratu dan Cisolok, biasanya membeli makanan olahan ikan layur.

Informasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan, ikan layur banyak diekspor ke sejumlah negara Asia, misalnya ke Jepang, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Cina, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Khusus ikan layur asal Sukabumi, disebutkan banyak diminati karena sejumlah sebab, antara lain :

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah