Baca Juga: Petani Perkebunan di Selatan Tasikmalaya, Antusias Bergabung Korporasi Kelapa
Sekretaris APKI Pusat, Sribudi, menyebutkan, ada kondisi memprihatinkan dimana luas areal kelapa di Indonesia rata-rata menurun 8.000 hektare per tahun selama dua tahun terakhir. Kondisi demikian harus diatasi, karena kebutuhan kelapa terus naik baik lokal maupun ekspor karena kebutuhan pangan.
Jawa Barat bersiap
Sementara itu, kepengurusan APKI Jawa Barat 2024-2029 terbentuk pada musyawara daerah (musda) dilakukan di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, di Bandung. Asep Fuad Hasyim terpilih menjadi menjadi Ketua APKI Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu sentra utama komoditas kelapa di Indonesia, yang juga bersiap menangkap momen bisnis kelapa yang semakin bagus. Hasil produksi kelapa asal Jawa Barat termasuk yang terus meninggi dari permintaan pasar, baik bentuk butiran, kopra, sampai hasil olahan produk turunan.
Kepala Bidang Sumber Daya Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Arniati Rahim, mengatakan, kepengurusan baru APKI Jawa Barat dimana pada periode 2024-2029 haruslah lebih baik dibandingkan sebelumya. Sebab, dilakukan evaluasi untuk meningkatkan performa kepengurusan demi kepentingan para petani kelapa di Jawa Barat.
Fungsional Bagian Sumber Daya Perkebunan Adi Firmansyah, pada Musda APKI Jawa Barat itu, berpesan, agar para petani kelapa aktif terlibat dalam pengurusan APKI pada tingkat kabupaten. Sebab, sekarang ini merupakan momen yang bagus untuk mengangkat kemampuan usaha para petani kelapa.