Wow Utang Indonesia Mencapai Rp8.502 Triliun, Sri Mulyani: Masih Relatif Terjaga

- 2 September 2024, 14:00 WIB
Foto ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Menurut dia, utang Indonesia masih relatif terjaga.
Foto ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Menurut dia, utang Indonesia masih relatif terjaga. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/

Menkeu menjelaskan, tingkat pertumbuhan ekonomi ini menggambarkan bahwa Indonesia memiliki resiliensi yang tinggi baik dari sisi komponen pengeluaran dengan konsumsi rumah tangga yang terjaga dan investasi atau PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) mulai meningkat dengan adanya capital inflow.

Menkeu menyatakan hal ini karena pemerintah terus mendukung pertumbuhan melalui APBN.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini turut menyebabkan perbaikan dari indeks pembangunan Indonesia. Kemiskinan kembali menurun di bawah pre pandemi level setelah sebelumnya meningkat akibat terjadinya pandemi.

“Kemiskinan menurun kembali sesudah mengalami kenaikan akibat terjadinya pandemi yang tadinya sudah single digit di 9,4% tahun 2019, melonjak lagi di 10,14%, tapi kemudian sekarang kita sudah turun di bawah prepandemi. Jadi sudah 9,03% di bawah 2019," tutur Sri Mulyani.

Demikian juga dengan kemiskinan ekstrim Indonesia yang terus mengalami penurunan mendekati 0 sesuai target Pemerintah untuk 2024 bisa menghilangkan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Baca Juga: Bocoran Spek Realme Note 60, Tahan Debu dan Air, Harga Ramah Rp1 Jutaan, Siap Meluncur di Indonesia

Dari sisi pemerataan, dengan adanya beberapa indikator perbaikan pertumbuhan maupun secara spasial menyebabkan gini rasio Indonesia juga mengalami perbaikan. Tercatat gini ratio tahun 2024 lebih rendah setelah mengalami kenaikan pada saat terjadinya pandemi, yaitu dari 0,381 menjadi 0,379.

"Tingkat kemiskinan dan pengangguran kita lihat di seluruh wilayah juga mengalami perbaikan. Tentu ini tidak menyebabkan kita berpuas diri karena kalau kita lihat beberapa tingkat kemiskinan di berbagai daerah masih di atas rata-rata nasional dan bahkan di beberapa daerah double digit-nya cukup tinggi," tutur Sri Mulyani.***

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub