Bank DBS Indonesia Dukung Bisnis Hijau Rendah Karbon dengan Pinjaman Berjangka

- 13 Juni 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi Logo DBS
Ilustrasi Logo DBS /

JABARINSIGHT - PT Bank DBS Indonesia memberikan fasilitas pinjaman berjangka hijau kepada PT Kaer Investments Indonesia (Kaer) untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan itu di Indonesia melalui kemitraan yang disepakati kedua belah pihak.

Kesepakan tersebut menurut Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie, merupakan kesepakatan terkait keberlanjutan perdana DBS Indonesia di segmen usaha kecil dan menengah (UKM), yang menandai tonggak penting yang dicapai bersama klien dalam memajukan agenda keberlanjutan.

“Kami sangat antusias menyaksikan kesadaran akan isu-isu keberlanjutan di semua industri dan segmen di pasar Indonesia yang terus meningkat. Kami percaya bahwa semua pelaku bisnis harus mengintegrasikan agenda ini ke dalam seluruh proses bisnis mereka,” kata Lie dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 12 Juni 2024.

Bank DBS Indonesia secara konsisten mempromosikan agenda keberlanjutan, dengan tujuan untuk bermitra dengan para nasabah dalam perjalanan mereka menuju model bisnis yang lebih rendah karbon dan meningkatkan akses ke investasi berbasis environmental, social, and governance (ESG).

Baca Juga: AWAS! Penipuan Kurban Online Jelang Idul Adha 2024, OJK Beberkan Ciri-Cirinya

Pada tahun 2023, Bank DBS Indonesia memperluas portofolionya dengan menyalurkan kredit terkait ESG sebesar Rp6,1 triliun. Sebelumnya pada 2020, DBS Group memperkenalkan Taksonomi dan Kerangka Kerja Transisi Keuangan yang disebut menjadi yang pertama di dunia.

Berdasarkan kerangka kerja ini, DBS Group menawarkan berbagai solusi pembiayaan berkelanjutan termasuk sustainability-linked loans, sustainability bonds, pinjaman hijau, dan pembiayaan perdagangan hijau.

PT Kaer sendiri merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam menyediakan pendingin untuk bangunan komersial dan industri di seluruh Asia serta menjadi pelopor model bisnis Cooling as a Service (CaaS) untuk membantu pemilik aset mempercepat transisi mereka ke pendinginan rendah karbon.

Model bisnis CaaS telah diakui secara global sebagai cara yang paling berkelanjutan untuk mendinginkan bangunan dan bisnis yang sepenuhnya selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut perseroan, setiap sistem pendingin dalam portofolio Kaer memenuhi peringkat keberlanjutan tertinggi di wilayah mereka dan mematuhi semua standar ESG lokal dan internasional.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah