Wow Utang Indonesia Mencapai Rp8.502 Triliun, Sri Mulyani: Masih Relatif Terjaga

- 2 September 2024, 14:00 WIB
Foto ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Menurut dia, utang Indonesia masih relatif terjaga.
Foto ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Menurut dia, utang Indonesia masih relatif terjaga. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/

JABARINSIGHT - Utang Indonesia relatif terjaga di tengah ketidakpastian global dan tingginya tensi geopolitik di dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan posisi utang Indonesia tersebut dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin, 2 September 2024.

Menkeu menjelaskan bahwa utang di berbagai negara di negara maju melonjak dari 70 persen menjadi 112 persen dari produk domestik bruto (PDB). Sedangkan di negara-negara berkembang, kenaikan jumlah utang pascapandemi dari 47 persen dari PDB awal 2000 sekarang mencapai 71 persen.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Ternyata Bukan Cuma Buat Siswa, Simak Penjelasan Menkeu Sri Mulyani Tanggapi DPR

Sementara itu, hingga akhir Juli 2024, rasio utang Indonesia turun menjadi 38,68 persen, yang berarti masih di bawah batas aman, yakni 60 persen, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

"Jadi kalau dilihat dari perspektif ini, Indonesia masih relatif terjaga," kata Sri Mulyani menjelaskan.

Antara melaporkan bahwa utang negara saat ini mencapai Rp8.502 triliun atau sekitar 38,68 persen dari produk domestik bruto (PDB). Per akhir Juli 2024, profil jatuh tempo utang pemerintah terhitung cukup aman dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo di delapan tahun.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa lonjakan utang di berbagai negara tersebut disebabkan oleh ruang fiskal dan ruang moneter yang menjadi sangat menyempit akibat kondisi seluruh dunia yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi, terjadinya perang, serta tensi geopolitik.

Baca Juga: Alhamdulillah Aman, Hasil Penelitian ITB: AMKD Galon Berbahan PC Tak Mengandung Zat Berbahaya BPA

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub