Wow Utang Indonesia Mencapai Rp8.502 Triliun, Sri Mulyani: Masih Relatif Terjaga

- 2 September 2024, 14:00 WIB
Foto ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Menurut dia, utang Indonesia masih relatif terjaga.
Foto ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Menurut dia, utang Indonesia masih relatif terjaga. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/

Menurut Menkeu, secara global, kondisi 2024 belum menunjukkan adanya perbaikan atau optimisme disebabkan situasi global masih sama dan bahkan cenderung meruncing karena tensi geopolitik dan peperangan di sejumlah negara.

"Konflik Amerika Serikat terhadap Tiongkok, kemudian terjadinya fragmentasi dan proteksionisme yang dijadikan sebagai proxy dari kompetisi ini menyebabkan ekonomi dunia juga melemah," ucapnya.

Selain itu, kata dia melanjutkan, disrupsi akibat terjadi perang mengakibatkan terjadinya inflasi meningkat tinggi diikuti dengan suku bunga global yang melonjak tinggi, meskipun mulai September 2024 diharapkan terjadi penurunan suku bunga terutama di Amerika Serikat.

Ia mengatakan, perang juga bisa menyebabkan disrupsi suplai sehingga harga komoditas melonjak tinggi. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia melemah.

Baca Juga: 3 Manfaat yang Wajib Ada di Perusahaan Selain Gaji, Nomor 1 THR, Survei: Jadi Pertimbangan Pelamar Kerja

Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global pada 2024 hanya sebesar 3,2 persen, lebih rendah dari tahun lalu, dan pada 2025 akan tumbuh 3,3 persen sama seperti tahun 2023.

Kemiskinan menurun

Pada kesempatan itu, Sri Mulyani mengatakan, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang relatif stabil dan cukup tinggi untuk level rata-rata global meski terus berhadapan dengan dinamika dan volatilitas dimana inflasi tinggi secara global, suku bunga melonjak 500 basis poin di Amerika Serikat, dan capital outflow serta dolar yang menguat.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat pada level diatas 5% yaitu 5,05% pada tahun 2023.

“Kita tetap bisa menjaga momentum pertumbuhan dalam pergolakan dan situasi di mana dinamika ekonomi global luar biasa tinggi. Juga terjadinya fragmentasi, terjadi proteksionisme, kenaikan tarif dan menyebabkan perdagangan dunia antar negara melemah dan global growth yang melemah tadi hanya 3%, sementara kita tetap terjaga di 5%,” ungkap Menkeu seperti dilansir laman Kementerian Keuangan RI, hari ini.

Baca Juga: Ada Sentuhan AI pada Samsung Galaxy A35 dan A55, Cari Informasi Makin Mudah, Cek Spek dan Harga di Sini

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub