MANTAP! Gubernur BI Sebut, Kurs Rupiah Sangat Stabil Salah Satu Terbaik Dunia

- 16 Juni 2024, 06:00 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Juni 2024 yang batu lalu.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Juni 2024 yang batu lalu. /ANTARA/Uyu Septiyati Liman/

JABARINSIGHT - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS sangat stabil dan menjadi salah satu mata uang dengan nilai tukar terbaik di dunia. Demikian dikatakan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Jakarta,

Perry menyatakan hal itu untuk menanggapi kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan atau Jumat 14 Juni 2024 yang turun 30 poin atau 0,18 persen menjadi Rp16.300 per dolar AS.

"Kan stabil. Dolar kan stabil terus. Itu salah satu yang terbaik di dunia. Rupiah kita sangat stabil, salah satu yang terbaik di
dunia," kata Perry kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta.

Perry mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar AS masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain, seperti won
(Korea Selatan), peso (Filipina), baht (Thailand), dan yen (Jepang).

"(Rupiah) Indonesia itu sangat rendah dan kalau dibandingkan dengan negara lain sangat, lebih rendah dari negara lain. Depresiasi kita adalah paling termasuk yang rendah dan stabil," kata Perry.

Perry menjelaskan, depresiasi rupiah terhadap dolar AS masih dalam posisi yang rendah karena Bank Indonesia juga terus melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar.

Baca Juga: Inflasi Mei 2,84 Persen, Presiden Jokowi Sebut Terbaik Dunia Tapi Jangan Lengah

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024 Naik Meroket Rp14.000 Per Gram

Baca Juga: Dengan Fintech, Layanan Kepada UMKM Lebih Mudah Dibanding Lembaga Keuangan Konvensional

Sejumlah upaya yang dilakukan, yakni intervensi, kemudian penarikan portofolio asing, seperti saham dan obligasi ke dalam negeri.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah