JABARINSIGHT - Layanan jasa keuangan berbasis teknologi atau fintech dinilai menghadirkan akses pembiayaan yang lebih mudah, cepat, dan ringkas bagi para pelaku UMKM, dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensional.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Aries Setiadi dalam acara FintechTalk di Jakarta, Jumat 14 Juni 2024.
Menurut dia, hal tersebut dikarenakan ekosistem fintech dapat menyediakan berbagai layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik UMKM, mulai dari mikrokredit hingga layanan pembayaran digital.
“Fintech membawa angin segar bagi sektor UMKM, terutama dengan kehadiran fintech lending yang memberikan solusi pembiayaan yang lebih mudah diakses, cepat, dan ringkas dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensional,” kata Aries.
Baca Juga: WADUH! Harga Emas Turun Rp8.000 Per Gram Hari Ini Jumat 14 Juni 2024
Selain bagi pelaku UMKM, lanjut Aries, kehadiran fintech juga memberikan layanan keuangan yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Aries menandaskan, pihaknya senantiasa berkolaborasi dengan regulator, pemerintah, penyelenggara fintech lending, serta
pelaku UMKM, untuk mendorong pencapaian target inklusi keuangan nasional serta meningkatkan literasi akan penggunaan produk dan layanan fintech yang bijak dan tepat guna.
Ia mengatakan bahwa AFTECH juga terus bekerja sama dengan berbagai pelaku kepentingan untuk mengembangkan inovasi teknologi sektor keuangan yang bertanggung jawab.
“Bersama AFTECH, kami berharap agar seluruh perusahaan finansial berbasis teknologi di Indonesia dapat terus menjadi secara
berkelanjutan menjadi katalis pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya untuk terus mendorong pendanaan produktif seperti UMKM,” ujarnya.
Sementara itu, Head of Partnership PT JULO Teknologi Finansial (JULO) William Eka yang turut menjadi narasumber dalam acara tersebut juga menyoroti potensi dan peluang besar fintech lending di Indonesia untuk mendorong masyarakat memanfaatkan kredit digital untuk pendanaan produktif.