Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegaskan, Pasar Obligasi Menguat

- 10 Juni 2024, 20:00 WIB
 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi memaparkan Hasil Rapat DK OJK Bulanan Mei 2024 di Jakarta, Senin 10 Juni 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi memaparkan Hasil Rapat DK OJK Bulanan Mei 2024 di Jakarta, Senin 10 Juni 2024. /ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak/

JABARINSIGHT - Pasar obligasi saat ini menguat 1,53 persen year to date (ytd) ke level 380,33. Demikian dikatakan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi, dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (DK) OJK Bulanan Mei 2024 di Jakarta, Senin 10 Juni 2024.

Menurut dia, indeks pasar obligasi ICBI (Indonesia Composite Bond Index) menguat 1,53 persen ytd ke level 380,33, dengan yield SBN pada 30 Mei rata-rata naik sebesar 22,40 bps (secara ytd) dan non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp35,08 triliun/

"Untuk pasar obligasi korporasi per akhir Mei 2024, investor non-resident juga mencatatkan net sell sebesar Rp1,57 triliun ytd," kata Inarno Djajadi.

Sementara di pasar saham, lanjut dia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 4,15 persen ytd ke level 6.970,74 atau melemah 3,64 persen month to date, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp11,825 triliun atau naik 1,29 persen ytd, serta membukukan net sell sebesar Rp6,25 triliun ytd.

Baca Juga: Cara Tarik Tunai di ATM BCA Tanpa Kartu. Cukup Gunakan Aplikasi MyBCA di HP Android dan Iphone

Sedangkan di sektor teknologi serta transportasi dan logistik terjadi pelemahan. Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham tercatat Rp12,17 triliun ytd.

Di industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp822,48 triliun atau turun 0,27 persen ytd, dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp482,23 triliun atau turun 3,83 persen ytd dan tercatat net redemption sebesar Rp75,94 triliun ytd pada 31 Mei 2024.

Penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif, tercatat nilai penawaran umum sebesar Rp86,92 triliun dengan 18 emiten baru. Sementara itu, masih terdapat 141 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp56,92 triliun.

Untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM), sejak pemberlakuan ketentuan SCF hingga Mei 2024 telah terdapat 17 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 546 penerbit, 174.873 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,13 triliun.

Baca Juga: TERBARU!!, Pinjaman KUR BRI 2024 Rp30 Juta: Berapa Cicilan Per Bulan? Simak Simulasi dan Pilihan Tenornya

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah