Saatnya Berinvestasi Kripto, Bitcoin Pulih Harga BTC Dekati Level 70 Ribu Dolar AS

- 14 Juni 2024, 06:00 WIB
Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto Wan Iqbal berbicara dalam Media Luncheon bersama Tokocrypto di Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.
Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto Wan Iqbal berbicara dalam Media Luncheon bersama Tokocrypto di Jakarta, Kamis 13 Juni 2024. /ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas/

JABARINSIGHT - Pemulihan Bitcoin (BTC) menjadi momentum bagi investor untuk mengoptimalkan peluang dengan mulai mempertimbangkan instrumen investasi berisiko tinggi seperti kripto. Demikian dikatakan Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto Wan Iqbal, Kamis 13 Juni 2024.

Menurut dia, hingga saat ini pergerakan harga BTC mendekati level 70 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,13 miliar dengan estimasi kurs Rp16.242. Pelonjakan BTC yang hampir sebesar empat persen selama sepekan terakhir ini dipengaruhi angka inflasi AS pada bulan Mei 2024 yang lemah.

“Bitcoin pada akhir tahun kemarin masih 42 ribu (dolar Amerika Serikat/AS). Sekarang harganya udah sekitar 70 ribu (dolar AS), sudah hampir dua kali lipat,” ujarnya dalam Media Luncheon bersama Tokocrypto di Jakarta, Kamis.

Setelah angka inflasi AS menurun, ungkap dia, muncul ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dalam waktu dekat. Pada pertemuan bulan Juni 2024.

Baca Juga: HEBAT! Tokocrypto Dapat Penghargaan Setor Pajak Rp45 Miliar Terbesar di Indonesia

"The Fed telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga antara 5,25 - 5,50 persen, yang memberikan pengaruh penting terhadap harga BTC," katanya.

Selain itu, iklim investasi kripto disebut memperoleh angin segar dari beberapa perusahaan yang mulai mempertimbangkan kripto sebagai bagian dari portofolio investasi mereka.

Hal tersebut artinya, adopsi institusional terhadap BTC dan aset kripto lainnya terus meningkat, yang berarti menunjukkan kepercayaan semakin kuat terhadap potensi jangka panjang aset digital.

“Kita melihat aset kripto ini menjadi pilihan, menjadi kebutuhan dari masyarakat Indonesia juga karena kita selama ini dihadapi dengan inflasi, kenaikan harga, kenaikan barang dan lain-lain," ujar Iqbal.

"Jadi, sebagai masyarakat, sebagai individu, kita juga butuh pemasukan ataupun tambahan pemasukan yang memberikan return (keuntungan yang diperoleh dari investasi). (Karena itu), kita harus cari aset investasi yang bisa tumbuh di atas inflasi, dan itulah yang ditawarkan oleh aset kripto,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah