Tujuannya untuk mendukung para petani tehnya dengan memanfaatkan limbah teh dan kulit pisang untuk membuat pupuk organik dan biochar untuk memulihkan kesuburan tanah.
Baca Juga: Produk Teh Siap Minum Indonesia Dikenakan Pembatasan Kandungan Gula
Kemudian di India, limbah teh selain dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di industri makanan dan farmasi juga dimanfaatkan sebagai biofertilizer, biopesticides dan kompos dengan perantaraan cacing sehingga pemakaian pupuk kimia bisa berkurang hingga 68 persen.
Sementara itu di Kabupaten Bandung, Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung munculkan sejumlah contoh keberhasilan berkebun teh secara agroforestri di Pangalengan. Ada sejumlah petani sukses berkebun teh pada sela-sela tegakan pohon-pohon kehutanan.
Bahkan, ada kebun teh yang besar pada kawasan kehutanan dilakukan pebisnis asal Pangalengan, Kabupaten Bandung. Salah seorang pekebun teh pada kawasan kehutanan Perhutani KPH Bandung Selatan di kawasan Gunung Halu, Kab. Bandung Barat, Wildan mengakui bahwa bisnisnya bagus.
Lain hanya Wakil Administratur KPH Bandung Utara Perhutani, Harry Soediana, yang dikonfirmasi Jabar Insight, menyebutkan, “Ada di Gunung Halu dan Pangalengan tapi tidak luas. Kebanyakan buat lokasi penelitian, bukan bisnis murni,” ujarnya. ***