Agroforestri Teh di Kabupaten Bandung Punya Peluang Pasar Bagus, Ini Penyebabnya

- 9 September 2024, 17:00 WIB
Petani agroforestri teh pada hutan di Perhutani KPH Bandung Selatan.
Petani agroforestri teh pada hutan di Perhutani KPH Bandung Selatan. /Instagram @pptk_id

Tujuannya untuk mendukung para petani tehnya dengan memanfaatkan limbah teh dan kulit pisang untuk membuat pupuk organik dan biochar untuk memulihkan kesuburan tanah.

Baca Juga: Produk Teh Siap Minum Indonesia Dikenakan Pembatasan Kandungan Gula

Kemudian di India, limbah teh selain dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di industri makanan dan farmasi juga dimanfaatkan sebagai biofertilizer, biopesticides dan  kompos dengan perantaraan cacing sehingga pemakaian pupuk kimia bisa berkurang hingga 68 persen.

Sementara itu di Kabupaten Bandung, Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung munculkan sejumlah contoh keberhasilan berkebun teh secara agroforestri di Pangalengan. Ada sejumlah petani sukses berkebun teh pada sela-sela tegakan pohon-pohon kehutanan.

Bahkan, ada kebun teh yang besar pada kawasan kehutanan dilakukan pebisnis asal Pangalengan, Kabupaten Bandung. Salah seorang pekebun teh pada kawasan kehutanan Perhutani KPH Bandung Selatan di kawasan Gunung Halu, Kab. Bandung Barat, Wildan mengakui bahwa bisnisnya bagus.

Lain hanya Wakil Administratur KPH Bandung Utara Perhutani, Harry Soediana, yang dikonfirmasi Jabar Insight, menyebutkan, “Ada di Gunung Halu dan Pangalengan tapi tidak luas. Kebanyakan buat lokasi penelitian, bukan bisnis murni,” ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub