Network
JABARINSIGHT – Usaha pertanian sayuran di Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi tempat percontohan praktek pertanian cerdas bagi budidaya komoditas kentang.
Praktek pertanian cerdas untuk tanaman kentang, ditujukan untuk peningkatan produksi panen. Dengan cara tersebut, pasokan pangan meningkat dan petani memperoleh hasil panen lebih banyak agar lebih menguntungkan.
Cikajang dan Cigedug termasuk sentra utama produksi kentang Jawa Barat dan nasional. Produksi kentang dari kedua kecamatan ini, dicoba ditingkatkan secara perlakuan cerdas, efisien, agar hasilnya meningkat agar hasil usaha petani lebih baik.
Baca Juga: Areal Pertanian di Kabupaten Bandung Kembali Dapat Ditanami pada Kemarau 2024
Pelakuan tanaman
BSIP Kementerian Pertanian melakukan program ICARE percontohan budidaya kentang di Cikajang, Garut yang menunjukan perkembangan sangat bagus. Tampak pada 1 Agustus 2024, tanaman-tanaman kentang yang sudah melewati umur 80 hari, terlihat subur dan hijau.
Informasi diperoleh dari BSIP Kementerian Pertanian, Selasa, 20 Agustus 2024, menyebutkan, pertanian cerdas pada tanaman kentang, merupakan penerapan praktek pertanian yang tepat dan konsisten. Ini lebih kepada perlakuan tanaman, misalnya cara penyiraman, pemberian nutrisi, pengawasan tanaman, dsb.
Ada pun petani pelaksana percontohan, termasuk Koperasi Cikajang Agro Prakarsa, optimis hasil panen akan bagus. Jika hasilnya sukses, akan dapat ditiru oleh para petani di Cikajang, sebagai cara bagus agar usaha budidaya kentang menjadi lebih baik hasilnya.
Baca Juga: Pertanian Padi di Jawa Barat Ramai Tebus Pupuk Bersubsidi pada Agustus 2024
Sementara itu, tim fasilitator di Kecamatan Cigedug pada program ICARE, memberikan gambaran, misalnya pada pembudidayaan pada lahan milik Ari (koordinator pelaksanaan), telah membuahkan hasil.
