Network
JABARINSIGHT – Sejumlah areal pertanian di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kembali dapat ditanami pada musim kemarau 2024. Dengan fenomena itu, usaha pertanian di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung diharapkan dapat bertambah hasilnya.
Ada pun lahan pertanian di Kabupaten Bandung yang dapat kembali ditanami, merupakan areal tadah hujan. Selama bertahun-tahun, lahan-lahan dimaksud nyaris terlantar dan tidak memberikan manfaat bagi pemilik lahan.
Mengapa lahan-lahan pertanian tadah hujan di Kabupaten Banung dimaksud dapat kembali berfungsi, setelah dilakukan pompanisasi pengairan. Kini areal pertanian tersebut kembali produktif, dengan harapan dapat selamat panen pada tahun 2024 ini, terutama produksi pangan.
Baca Juga: Pertanian Padi di Jawa Barat Ramai Tebus Pupuk Bersubsidi pada Agustus 2024
Lokasi kawasan
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendarsyah menyebutkan ada 154.067,51 meter persegi tanah pertanian di Desa Bojongkunci, yang kini kembali dapat digarap pada tahun 2024. Sebelumnya, areal pertanian dimaksud tidak dapat digarap selama 4-5 tahun terakhir, karena kekeringan.
Menurut Ningning, lahan pertanian di Desa Bojongkunci itu kembali dapat digarap melalui irigasi perpompaan yang diberikan Kementerian Pertanian. Sekarang, Poktan kembali hidup dengan menanam jagung dan padi varietas Raspati.
“Setelah menggunakan pompa 6 inci dengan menggunakan tenaga listrik, kami menargetkan lahan tersebut ke depannya akan menghasilkan padi 9 ton per hektare,” ujar Ningning.
Ningning mengatakan sangat mengapresiasi dukungan dan bantuan irigasi perpompaan di wilayahnya. Bantuan tersebut, telah mengubah padang ilalang menjadi areal persawahan dan jagung.
Sebagai gambaran, Kabupaten Bandung termasuk usaha pertanian padi di Jawa Barat yang memperoleh penambahan areal tanam seluas 117 ribu hektare pada tahun 2024. Penambahan luas areal tanam, dilakukan melalui upaya peningkatan indeks pertanaman pada areal tadah hujan.
