JABARINSIGHT- Sejumlah petani padi di Jawa Barat ramai membeli pupuk bersubsidi pada awal Agustus 2024, memanfaatkan air masih tersedia untuk tanaman. Usaha pertanian padi di Jawa Barat diharapkan masih bagus berproduksi pada musim kemarau untuk mengejar stok beras.
Sejumlah kawasan pertanian irigasi di Jawa Barat masih memperoleh air cukup bagus pada awal Agustus 2024. Ini membuat petani percaya diri melakukan pemupukan tanaman, dengan berharap panen pada September-Oktober 2024.
Pada sisi lain, Kementan berupaya mengairi sejumlah lahan pertanian dengan pompanisasi agar produksi padi tetap berjalan pada Agustus 2024. Fenomena tersebut membuat petani menjadi lebih percaya diri merawat tanaman dengan pemupukan selama masih ada air.
Baca Juga: Distribusi Pupuk Menjadi Perhatian Serius Kementan Tahun 2024 untuk Pertanian Pangan
Kawasan yang ramai
Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat, Otong Wiranta, yang dikonfirmasi Jabarinsight, Senin, 5 Agustus 2024, membenarkan gambaran bahwa sekarang para petani padi sedang ramai menebus pupuk bersubsidi.
“Iya betul, untuk daerah yang sedang memasuki musim gadu 2024 petaninya sedang melakukan tebus pupuk bersubsidi. Kebanyakan di kawasan utara Jawa Barat,” ujarnya.
Menurut Otong Wiranta, ramai pembelian pupuk bersubsidi terutama di Karawang bagian utara, Subang, dan Indramayu. Sebab, pada kawasan-kawasan tersebut banyak petani masih melakukan pemakaian pupuk untuk tanaman mereka.
Sementara itu, Kabiro Humas Kementan Arief Cahyono, menyebutkan, bahwa digenjotnya produksi padi berkaitan antisipasi menghadapi ancaman kelaparan global.
Baca Juga: Pupuk Kujang akan Bangun Pabrik Baru, Kujang 1C, Dirancang Lebih Efisien dan Berkualitas