Kementan melakukan percepatan perluasan areal tanam, dan mengembalikan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton. Juga dilakukan pompanisasi (62.378 unit pompa air dan 9.904 irigasi perpompaan), optimasi lahan rawa (360.000 ha), dan tumpangsari padi gogo pada tanaman kelapa sawit (300 ribu ha) serta memberikan bantuan benih padi sebanyak 1,9 juta hektare dan benih jagung sebanyak 790 ribu hektare.
Menurut dia, upaya pompanisasi di seluruh Indonesia itu dilakukan untuk mengejar ketersediaan air, mengairi sawah-sawah kita yang mungkin dulu hanya tanamnya hanya satu kali. “Karena ketersediaan air, kita sekarang kita kasih pompa sehingga dia bisa tanam dua kali hingga tiga kali," kata Arief. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel