Harga Kopi Excelsa asal Sumedang ‘Meroket’, Pasca Menang di Amerika Jadi Favorit Baru

- 7 Agustus 2024, 15:05 WIB
Petugas POPT Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Moch. Sopian Ansori, memperlihatkan hasil panen kopi excelca yang dikelola Ryan Wibawa, di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Petugas POPT Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Moch. Sopian Ansori, memperlihatkan hasil panen kopi excelca yang dikelola Ryan Wibawa, di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

“Dengan karakteristiknya itu, kopi jenis liberoid cocok menjadi ditanam pada lahan-lahan kritis di hulu daerah aliran sungai,” ujar Sopian Ansori.

 Baca Juga: Hulu DAS Citarum Kabupaten Bandung Diperbanyak Tanaman Kopi Tahan Perubahan Iklim

Sementara itu, banyak tanaman kopi di Jawa Barat terutama jenis arabika varietas siragararutang kini mulai menurun produktivitasnya. Sebab, tanaman-tanaman kopi arabika varietas sigararutang sudah melewati umur optimal 10 tahun, sehingga mulai kurang diandalkan lagi.

Untuk menggantikan tanaman kopi arabika varietas sigararutang, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat bersiap melakukan pergantian varietas kepada yang lebih tahan kondisi iklim. Disebut-sebut, jenis kopi yang akan diperbanyak adalah varietas Lini S795 tetapi untuk segmen kopi arabika.

Dinas Perkebunan Jawa Barat sedang memacu penggunaan sejumlah jenis dan varietas kopi yang punya ketahanan tinggi terhadap kondisi iklim dengan produktivitas bagus. Sebab, kontinuitas usaha tanaman kopi harus tetap berkelanjutan, walau di Jawa Barat juga ikut terkena dampak perubahan iklim. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub