Kebun Teh Agroforestri di Pangalengan Bandung, Petani Tersenyum Dapat Harga Bagus

- 23 Juni 2024, 11:00 WIB
/

Begitu pula untuk warna daun, ketika kemarau, Gambung 7 dan Sarongge warnanya kekuningan. Sedangkan TRI 2025 semuanya masih berwarna hijau segar ketika musim kemarau.

Soal petikan pucuk, menurut dia, dari agroforestri adalah p+3 dan p+4. “Tergantung permintaan pabrik pengolah teh, tetapi kami memperoleh harga bagus,” ujarnya.

Sementara itu, menurut bagian Pengolahan, Pemasaran, dan Usaha Perkebunan (PPUP) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, usaha perkebunan teh rakyat tahun 2024 mengalami kebangkitan diperoleh sejak tahun 2023. Di luar segmen pemasaran besar, yang sedang tumbuh bagus adalah semgmen UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah).

Kebangkitan ini disebutkan karena gencarnya promosi teh kepada kalangan muda, dengan dibuat produk yang sesuai selera generazi milenial dan gen Z. Bahkan, usaha café teh mulai bertumbuhan di kawasan Bandung.

Sekretaris Ekskutif Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Atik Darmadi, mengatakan, bahwa bergairahnya pemasaran teh di Indonesia, terutama di Kabupaten Bandung. “Segmennya adalah teh kemasan buatan UMKM, pasarnya bagus pada kalangan muda,” ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Instagram @pptk_id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah