Masyarakat Jatigede Sumedang Rintis Pertanian Modern Skala Pekarangan

9 September 2024, 15:00 WIB
Kelompok wanita tani asal Jatigede, Sumedang mengunjungi BSIP Lembang, Kementan, pada akhir Februari 2024. /Instagram @bsipjabar

JABARINSIGHT – Kalangan masyarakat wanita dari Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, merintis usaha pertanian modern skala pekarangan.

Di Jatigede Sumedang, sejumlah wanita kelompok tani meminati usaha pertanian skala pekarangan untuk komoditas sayuran, buah-buahan- dan tanaman biofarmaka.

Diketahui, memiliki aneka tanaman pertanian pada pekarangan rumah, sangat bermanfaat untuk keperluan sehari-hari. Misalnya ketika harga sayuran seperti cabe cengek sedang mahal, vitamin C, dan pengobatan herbal.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang bersama kelompok wanita tani (KWT) dari Kecamatan Jatigede sudah melakukan kunjungan studi banding ke BSIP Jawa Barat Kementan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Waduk Jatigede Sumedang Diarahkan Tingkatkan Pasokan Air ke Cirebon Raya

Bimbingan teknis

Informasi diperoleh dari BSIP Lembang Kementan, Senin, 9 September 2024, pada kunjungan dilakukan menjelang akhir Agustus 2024 itu, bertujuan mengikuti bimbingan teknis pengembangan budidaya sayuran, buah-buahan, dan tanaman biofarmaka.

Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab,. Sumedang dan Camat Jatigede, beserta ketua tim penggerak PKK dan empat KWT dari Kecamatan Jatigede, disambut hangat oleh tim BSIP Jawa Barat.

Kabid Hortikultura, Iwan, mengungkapkan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk menggali ilmu dan pengetahuan tentang pertanian modern, khususnya dalam pemanfaatan lahan pekarangan.

"Kami berharap bisa menemukan jawaban atas berbagai tantangan dalam pertanian di BSIP," ujarnya.

Baca Juga: Kaki Gunung Tampomas, Sumedang, Bertahan Sentra Produksi Vanili dan Lada

Darojat Prawiranegara, Ketua Tim Diseminasi BSIP Jawa Barat, menyambut baik kunjungan ini. "Kami sangat senang bisa berbagi pengetahuan tentang pengelolaan lahan pekarangan kepada para peserta. Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan langsung di masing-masing wilayah," ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan bimbingan teknis, Wawan Wahyudin, Pengawas Benih Tanaman BSIP Jawa Barat, memberikan materi tentang Standar Pertanian Pekarangan.

Materi tersebut kemudian diperdalam dengan praktik penanaman langsung di kebun Agrostandar milik BSIP Jawa Barat.

Kunjungan studi banding ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Sumedang, khususnya dalam pemanfaatan lahan pekarangan.

Dengan mengadopsi teknologi dan pengetahuan modern, diharapkan para petani di Sumedang dapat menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan bernilai ekonomis tinggi. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Trending