Uji Pupuk Organik di Subang dan Indramayu Tunjukan Hasil Optimal bagi Pertanian Padi

28 Agustus 2024, 12:00 WIB
Hasil pertumbuhan tanaman padi menggunakan pupuk organik di Kabupaten Indramayu. /Instagram @bsipjabar

JABARINSIGHT – Usaha pertanian ramah lingkungan di Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu untuk tanaman padi dilakukan uji pupuk organik. Dari hasil awal, tampak menghasilkan pertimbuhan optimal terhadap tanaman padi.

Usaha pertanian menggunakan pupuk organik sedang digenjot di Jawa Barat, sebagai salah satu cara mengembalikan kesuburan tanah. Dengan cara itu, produktivitas tanaman pertanian menjadi meningkat kembali, karena terdukung kondisi tanah yang kembali pulih kesuburannya.

Lahan-lahan pertanian di Jawa Barat, menurut Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, sudah jenuh bahan-bahan kimia. Untuk mengatasi kondisi ini, penggunaan pupuk organik digencarkan, selain memulihkan kesuburan tanah juga efisiensi biaya produksi.

Informasi diperoleh dari BSIP Jawa Barat Kementerian Pertanian, Rabu, 28 Agustus 2024, di Subang dan Indramayu, banyak  petani antusias memulai pilot project pertanian organik seluas 1.000 ha.

Baca Juga: Waduk Saguling, Bandung Barat Masih Berair Saat Kemarau 2024, Dimanfaatkan Pompanisasi Pertanian

Luasan tersebut terbagi ke dalam beberapa daerah, yakni 962 ha di kecamatan Widasari Indramayu, 5 ha di kecamatan Jatibarang Indramayu, dan 33 ha di IP2SIP Pusakanagara Subang.

Sampai Juli 2024, kondisi di lapangan yaitu persemaian dan tanam dengan mengaplikasikan pupuk organik Amonisan Gold Nutrisi (AGN). Pendampingan dilaksanakan secara berkolaborasi antara BSIP Jabar, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, dan PT CIN Korea Nusantara Indonesia.

Teknologi tepat

Kepala BSIP Jabar, Dr. Rustan Massinai terus berupaya melakukan pendampingan dan pengawalan  untuk memastikan teknologi ini dapat dilakukan secara tepat di lapangan, "Dilihat dari performance tanaman sangat menjanjikan, dengan aplikasi pupuk organik ini diharapkan bisa mendongkrak produktivitas padi di Jawa Barat", ujarnya.

Baca Juga: Produksi Panen Kentang di Garut 2024 Naik 76 Persen, Pakai Teknik Pertanian Cerdas

Petani pelaksana, Warjono dari Desa Ujung Jaya Widasari Indramayu. Ia menyampaikan hasil persemaiannya pertumbuhannya optimal dan berencana akan menerapkan budidaya ramah lingkungan tanpa pupuk kimia.

Juga Tarya dari Desa Ujung Pendok Jaya Widasari Indramayu menyampaikan bahwa setelah pengaplikasian pupuk organik AGN warna persemaiannya lebih hijau, serta akar dan penampilan pertumbuhannya lebih kuat.

Pengujian pupuk organik AGN seluas 1.000 hektar ini merupakan bukti dukungan terhadap rancangan Perda Jabar tentang pertanian organik atau pertanian ramah lingkungan yang bertujuan untuk mengembalikan kesehatan tanah sawah di Jawa Barat. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Trending