Harga Panen Cengkeh 2024 di Jawa Barat, Petani Banyak Beli Motor dan Mobil

6 Juli 2024, 07:05 WIB
Komoditas cengkeh kering. /Kodar Solihat/Jabar Insight

JABARINSIGHT – Musim panen cengkeh tahun 2024 di Jawa Barat menghasilkan harga cengkeh kering bagus bagi para petani komoditas ini. Ada kabar, dimana banyak petani cengkeh di Jawa Barat kembali banyak yang membeli motor dan mobil, dari hasil usaha komoditas ini.

Cengkeh masih merupakan salah satu komoditas usaha perkebunan rakyat yang bertahan di Jawa Barat. Pada tahun 2024, komoditas cengkeh memasuki masa panen raya selama empat tahun sekali, namun ada fenomena harga cengkeh kering kembali bagus, sekitar Rp 130.000-150.000/kg kering.

Terus naiknya permintaan cengkeh dunia, disebut-sebut menjadi penyebab komoditas ini semakin banyak dibutuhkan. Sebab, cengkeh banyak memiliki manfaat, bukan hanya bagi bahan baku industri rokok kretek, tetapi semakin berkembang kepada bahan baku obat-obatan, kosmetik, kuliner, dll.

Soal hasil usaha berkebun cengkeh, kondisinya berbeda-beda, tergantung populasi pohon, umur pohon, produktivitas, dan lain-lain. Sehingga, walau banyak petani cengkeh dikabarkan ramai membeli motor dan mobil, sebenarnya tidak semuanya mampu.

Baca Juga: Harga Cengkeh Panen 2024 di Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, Waspada Pencurian

Suasana panen

Musim puncak panen raya cengkeh 2024 di Jawa Barat, diprediksi sebenarnya baru akan berlangsung pada Agustus. Tetapi panen cengkeh sudah mengalir sejak Juni dan Juli, dimana banyak petani yang sudah memperoleh uang ijon dari para bandar.

Ketua Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) Jawa Barat, Suherman, di Bandung, Jumat, 5 Juli 2024 malam, menyebutkan, pada hasil panen raya cengkeh 2024 di Jawa Barat, masih terlihat banyak petani yang ramai membeli motor dan mobil.

“Kebiasaan kalau panen, hanya berpikir produksi melimpah dan belanja beli motor, mobil, atau umroh.  Tapi belum berpikir untuk kelangsungan kesehatan pohon cengkeh,” ujarnya.

Sebab, berkebun cengkeh tetap membutuhkan biaya perawatan, misalnya membeli pupuk dan pengendalian hama serta penyakit. Apalagi, di Jawa Barat diketahui kondisi tanaman cengkeh diketahui banyak yang sudah tua, sedangkan peremajaan tanaman belum mencapai umur produktif.

Baca Juga: 18 Kabupaten di Jawa Barat Panen Cengkeh 2024, Ini Gambaran Harga ke Petani

Soal penghasilan usaha petani cengkeh di Jawa Barat, sebenarnya berbeda-beda. Sebab tidak semua petani cengkeh memiliki populasi pohon yang jumlahnya banyak, serta produktivitas tanaman pun juga berlainan.

Yang bisa membeli mobil dan motor, umumnya adalah petani memiliki puluhan atau ratusan pohon cengkeh. Sebab, hasil penjualan cengkeh bernilai puluhan sampai ratusan juta rupiah, sehingga cukup untuk membeli motor atau mobil.

Lain halnya yang hanya memiliki beberapa pohon saja, hasil penjualan lebih suka disimpan untuk keperluan sehari-hari. Jika menyuruh tenaga kerja pun, hasil jual dan upahnya sering hanya berbanding tipis, karena perolehan hanya jutaan rupiah saja.

Begitu pula umur pohon, biasanya, petani cengkeh yang memperoleh penghasilan bagus, adalah kondisi pohon sudah sangat besar dan produktivitas di atas 1 kg sampai 50-an kg kering per pohon. Dalam satu pohon, rata-rata dihasilkan nilai jual cengkeh Rp 1 juta sampai Rp 5 juta lebih.

Namun bagi pohon-pohon cengkeh yang usianya di bawah 10 tahun, rata-rata produktivitasnya hanya 0,2 kg s,d 0,5 kg saja sehingga nilai jual sekitar Rp 20.000 s.d Rp 50.000 per pohon. Sehingga, penghasilan petani cengkeh belum besar, apalagi yang hanya memiliki populasi di bawah 20 pohon. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Trending