Network
JABARINSIGHT – Data penjualan whole sales yang dirilis Gaikindo terbaru bahwa selama Semester 1 2024 dari Bulan Januari hingga Juni, jumlah mobil listrik yang terjual mencapai 9.767 unit. Jumlah sebanyak itu mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 5,1 ribu unit.
Namun ditengah peningkatan penjualan mobil listrik pada Semester 1 2024, adapula varian mobil listrik yang laku hanya segelintir saja atau terjual dibawah 5 unit saja. Hal ini terutama di kategori mobil listrik PHEV yang harganya lebih mahal dari BEV.
Dari jumlah mobil listrik yang terjual pada Semester 1 2024 sebanyak 9.767 unit terdiri dari 9.729 unit mobil listrik BEV, dan sisanya sebanyak 38 unit PHEV.
Perbedaan BEV dan PHEV
Mobil listrik yang sudah beredar di pasar otomotif di Indonesia baru sebatas BEV dan PHEV. Lalu apa perbedaannya?
BEV atau Battery Electric Vehicle adalah kendaraan listrik yang ramah lingkungan yang sepenuhnya ditenagai oleh baterai listrik.
Mobil ini tidak memiliki mesin pembakaran internal dan tidak menghasilkan emisi gas buang. Baterai di BEV diisi ulang melalui stasiun pengisian listrik dan menyediakan energi untuk menggerakkan motor listrik.
Sedangkan PHEV atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle adalah mobil listrik yang memiliki mesin pembakaran internal dan motor listrik dengan baterai yang lebih besar dibandingkan HEV.
Baterai ini dapat diisi ulang melalui sumber listrik eksternal, seperti BEV, dan juga melalui mesin bensin dan pengereman regeneratif. PHEV dapat beroperasi dalam mode listrik murni untuk jarak pendek dan beralih ke mode hybrid untuk jarak yang lebih jauh.
Karena teknologi yang disematkan di mobil PHEV lebih lengkap dibanding BEV, maka otomatis harganya pun lebih mahal.
Di pasar otomotif di Indonesia kisaran harga mobil BEV dari Rp 238 juta seperti yang dibanderol Wuling Air EV hingga termahal Rp 723 juta untuk Hyundai Ioniq EV.
Sedangkan untuk mobil PHEV, kisaran harganya mulai dari Rp 995 juta untuk Volvo XC40 hingga termahal BMW XM 2024 yang dibanderol Rp 6,412 miliar.
Deretan Mobil Listrik yang Laku Dibawah 5 Unit
Dari data yang dirilis Gaikindo tentang penjualan mobil listrik pada Semester 1 2024, ada beberapa merek mobil listrik yang penjualannya kurag beruntung. Bahkan, ada mobil listrik BEV yang Cuma terjual hanya 1 unit saja dalam periode tersebut.
Namun ada juga beberapa merek mobil BEV yang terjual di atas 1000 unit, seperti yang diperlihatkan mobil BEV Cherry Omoda E5 tang terjual sebanyak 2.642 unit selama Semester 1 2024. Kemudian Wuling Binguo 410 KM DC terjual sebanyak 2.023 unit, Wuling Binguo 333 KM DC sebanyak 1.124 unit dan Wuling Cloud 460 KM sebanyak 1.547 unit.
Hasil yang sama diperlihatkan mobil MG 4 EV Magnity yang terjual sebanyak 1.186 unit.
Sayangnya ada juga deretan mobil listrik yang memperlihatkan penjualan tidak seberuntung Wuling atau Cherry dan MG, yang bisa menjual hingga di atas 1.000 unit. Bahkan ada beberapa merek yang hanya laku terjual 1 sampai 5 unit saja.
Adapun deretan mobil listrik yang terjual di bawah 5 unit saja selama Semester 1 2024 adalah :
BEV
-MG ZS EV Ignite : 1 unit
-KIA EV6 : 2 unit
-Seres E502 EV B : 2 unit
-Nissan Leaf : 5 unit
-Mercedes EQE 350 4M : 1 unit
-Lexus UX 300e : 1 unit
-Lexus RZ 450e : 1 unit
PHEV
-BMW 530e : 1 unit
-BMW 750 3 : 1 unit
-BMW XM AT : 1 unit
Itulah daftar merek mobil listrik yang memperlihatkan performa penjualan minim pada Semester 1 2024. ***
