SUDAHKAH Pertumbuhan Ekonomi RI Berkualitas? Berkaca dari Fenomena Gelombang PHK di Industri TPT dan Alas Kaki

- 6 Juli 2024, 08:00 WIB
Ribuan buruh demo tolak PHK di depan Istana Negara. Sudahkan pertumbuhan ekonomi RI berdampak pada kesejahteraan rakyatnya?
Ribuan buruh demo tolak PHK di depan Istana Negara. Sudahkan pertumbuhan ekonomi RI berdampak pada kesejahteraan rakyatnya? /Antara/Wahyu Putro/

Said Iqbal mengatakan bahwa ketika ekonomi tumbuh, mestinya ada penyerapan tenaga kerja. Di mana setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi akan ada penyerapan tenaga kerja sebanyak 200 hingga 400 ribu.

"Pemerintah mengumumkan saat ini ekonomi tumbuh 5%. Seharusnya penyerapan tenaga kerja adalah sebanyak 2 juta. Tetapi kebalikannya, yang terjadi PHK dimana-mana," papar Said Iqbal.

Hal yang sama diakui pengamat ekonomi dari Unpas, Acuviarta Kartabi. BPS melaporkan petumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 2,07 persen,  2021  mencapai 3,69 persen dan 2022  mencapai 5,31 persen.

Namun menurut, Acuviarta Kartabi, perbaikan ekonomi ini tidak sejalan dengan pertumbuhan industri dalam negeri seperti tekstil dan produk tekstil (TPT). Ia mencontohkan, di Provinsi Jawa Barat, makin banyak industri gulung tikar di sektor TPT.

"Di Jawa Barat perekonomian memang angkanya bagus, tapi ketika melihat ke lapangan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri," ucap Acuviarta, dalam diskusi bersama Ikatan Wartawan Ekonomi dan Bisnis (IWEB) di Kota Bandung, 27 Juni 2024.

Menurut Acuviarta, jika sektor ini terus terganggu maka akan banyak hal terjadi PHK yang berimbas pada banyaknya masyarakat yang tidak punya penghasilan sehingga konsumsi rumah tangga juga akan mengalami penurunan.

"Kalau banyak PHK di industri, ini jelas akan  banyak masyarakat tak punya penghasilan dan konsumsi rumah tangga pun mau tak mau pasti menurun," kata Acuviarta.

Gelombang PHK

Dalam Rapat Kerja bersama Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, dikutip Selasa, 11 Juni 2024, Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil secara nasional di atas lima persen selama lebih dari 10 kuartal berturut-turut. Hal ini terjadi di saat menghadapi dinamika global yang sangat dinamis dan menantang.

Baca Juga: Kurs Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Jumat 5 Juli 2024,Turun 11 Poin

Menurutnya, seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan dan pengangguran juga mengalami penurunan karena penyerapan tenaga kerja yang juga meningkat.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara, Antara, Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub