Besar, Minat Kalangan Muda Bisnis UMKM Produksi Teh di Kabupaten Bandung

17 Juli 2024, 08:30 WIB
Sejumlah kalangan muda berlatih mengolah teh, di PPTK Gambung, Senin, 15 Juli 2024. /Instagram @pptk_id

JABARINSIGHT – Minat kalangan muda terhadap bisnis produksi teh di Kabupaten Bandung terlihat besar. Ganbaran itu tampak dari banyaknya kalangan muda yang mengikuti pelatihan produksi pengolahan teh yang diselenggarakan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Kabupaten Bandung.

Pada pelatihan dilakukan di PPTK Gambung, tampak puluhan kalangan muda pria dan wanita mempelajari produksi teh. Mereka berminat terjun ke usaha olahan produksi teh secara bagus, untuk membuka usaha skala UMKM (usaha kecil menengah).

UMKM produksi olahan teh siap belakangan ini menjadi produk yang laris yang muncul kembali sebagai ikon Kabupaten Bandung. Fenomena ini mampu menjadi tambahan menggerakan pemasaran produksi teh rakyat di Kabupaten Bandung, terutama jenis teh hijau.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat tahun 2022, di Kabupaten Bandung masih ada perkebunan teh rakyat total 1.717 ha, baik pada kebun sendiri maupun diusahakan pada kehutanan (belum terdata).

 Baca Juga: 6 Jenis UMKM Olahan Teh di Kabupaten Bandung, Ide Bisnis Mengikuti Selera Kalangan Muda

Pengenalan tea taster bagi kalangan muda di Kabupaten Bandung, Senin, 15 Juli 2024. Instagram @pptk_id

Suasana pelatihan

Tampak puluhan generasi muda di Kabupaten Bandung memperoleh cara pelatihan mengolah teh hijau, di PPTK Gambung, Senin, 15 Juli 2024. Apalagi, segmen teh hijau merupakan pasar yang paling berkembang dan sangat diminati konsumen kalangan muda, misalnya di Kota Bandung.

Puluhan generasi muda asal Kabupaten Bandung itu juga diberikan pengenalan bidang tanaman teh. Tampaknya, para generasi muda itu diberikan pengenalan soal pucuk daun teh yang memenuhi syarat kualitas bagus bagi produksi olahan teh hijau.

Materi pelatihan diberikan oleh tim dari PPTK Gambung, dengan praktek pengenalan mulai kebun teh sampai pengolahan. Pada pelatihan tersebut, tampak pula Kepala Bidang Sumber Daya Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Arniati Rahim. 

 Baca Juga: Teh Pucuk Merah Bandung Barat dan Cianjur, di Tempat Asalnya Dijual Rp 3 Juta per Kg

Regenerasi pekebun

Secara terpisah, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Nursadiah, menyebutkan, minat kepada usaha olahan teh secara UMKM di Kabupaten Bandung memang merupakan usaha yang mulai bergairah. Tetapi, itu baru pada sektor hilir alias olahan, belum diikuti sektor hulu yaitu kebun teh.

Menurut dia, pada usaha teh rakyat di Kabupaten Bandung tinggal diberikan kampanye terhadap bidang di kebun. Sebab, minat berkebun teh pada kalangan muda di Kabupaten Bandung sebenarnya masih sedikit.

“Mirip bertani padi, dimana usaha berkebun teh di Kabupaten Bandung masih rata-rata digeluti kaum tua. Jika ada orientasi dari generasi muda kepada produk olahan, maka diperlukan pula regenerasi petani teh dan menghasilkan produksi serta kualitas pucuk secara bagus untuk bahan baku,” ujarnya. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Trending