Ekonom Sebut, Suku Bunga SRBI Cenderung Turun Lebih Besar Dibanding BI-Rate

- 16 Agustus 2024, 11:00 WIB
Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman usai menghadiri Pemaparan Prospek Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Triwulan II-2024 di Jakarta, Kamis 15 Agustus 2024.
Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman usai menghadiri Pemaparan Prospek Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Triwulan II-2024 di Jakarta, Kamis 15 Agustus 2024. /ANTARA/Rizka Khaerunnisa/

Baca Juga: Pelaku Ekonomi Wajib Tahu, Ini Alasan BI Pertahankan Suku Bunga BI Rate 6,25 Persen

Sementara portofolio emerging market-nya sendiri kemungkinan belum menerima inflow yang signifikan secara keseluruhan.

“Dengan demikian, implikasinya adalah keberlanjutan dari inflow ke Indonesia yang kita lihat sekarang ini mungkin akan relatif lebih sensitif terhadap dinamika valuasi atau pergerakan harga-harga aset keuangan kita,” kata Helmi.

Selain itu, risiko eksternal yang terkait dengan Pemilu di AS juga perlu untuk terus dipantau. Pasar juga masih menantikan apakah setelah Pemilu AS tersebut akan terjadi perang tarif babak baru antara AS dengan Tiongkok.

“Sebagaimana kita lihat pada pemerintahan Donald Trump 2016-2020, setiap ada pengenaan tarif dari AS terhadap barang-barang Tiongkok itu biasanya diikuti oleh penguatan dolar karena mata uang Tiongkok atau Chinese Yuan itu terdevaluasi. Dan ini merupakan risiko bagi nilai tukar negara-negara berkembang karena China merupakan jangkar bagi nilai tukar negara-negara berkembang,” jelas Helmi.

Baca Juga: ASYIK! BI Sebut QRIS Bisa Digunakan Warga Indonesia Belanja di Luar Negeri

Terakhir, risiko yang harus terus dipantau yaitu mengenai posisi investor asing di Indonesia. Helmi mengatakan, instrumen moneter jangka pendek di Indonesia kemungkinan bisa berbalik apabila suku bunga domestik bergerak turun.

“Sebagaimana kita ketahui, posisi asing di pasar instrumen keuangan jangka pendek di Indonesia ini cukup signifikan. Sehingga kalau itu berbalik, ini bisa menetralisasi dampak positif dari arus modal masuk yang sekarang mengalir ke pasar SBN,” kata Helmi.***

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub