ASYIK! BI Sebut QRIS Bisa Digunakan Warga Indonesia Belanja di Luar Negeri

- 18 Juli 2024, 12:30 WIB
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bakal bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berbelanja di berbagai negara,
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bakal bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berbelanja di berbagai negara, /Istimewa/

JABARINSIGHT - Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bakal bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berbelanja di berbagai negara, di antaranya Korea Selatan, India, Jepang, dan Uni Emirat Arab (UAE).

Hal itu dikatakan Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.

“Dalam waktu dekat, kita akan ada kesepakatan QRIS cross border dengan India, Korea Selatan, Jepang, dan UEA. Tunggu tanggal mainnya, nanti masyarakat bisa beli topokki dan sushi dengan QRIS,” kata Filianingsih.

Filianingsih menjelaskan sebelumnya, Indonesia telah menyepakati kerja sama QRIS antarnegara dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Baca Juga: Gubernur BI Perry Warjiyo Optimistis, Nilai Tukar Rupiah Akan Terus Stabil dan Menguat

Baca Juga: HEBAT! Bank BCA Diganjar Penghargaan Wajib Pajak 2024 dari Kanwil LTO

Saat ini, kerja sama tersebut terus terjadi peningkatan transaksi QRIS. Misalnya, untuk transaksi inbound atau yang dilakukan oleh turis asing di dalam negeri, terdapat peningkatan transaksi sebesar 13 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) antara Thailand dengan Indonesia.

"Kebanyakan turis asing Thailand itu menggunakan QRIS untuk bertransaksi di area Jakarta dan Jawa Barat," katanya.

Untuk transaksi yang dilakukan turis Singapura mencetak pertumbuhan 28 persen mtm, didominasi oleh transaksi di Jakarta dan Riau. Sementara transaksi oleh turis Malaysia meningkat 8 persen mtm dengan volume transaksi tertinggi di Jakarta dan Jawa Barat.

Adapun untuk transaksi outbound, jelas Filianingsih, jumlah transaksi QRIS yang dilakukan warga Indonesia di Thailand meningkat 9 persen mtm dan Malaysia naik 4 persen mtm. Sedangkan di Singapura mengalami penurunan sekitar 12 persen mtm.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub